Jokowi Tegaskan Akan Resmikan Jalan Tol Baru Setiap Bulan
A
A
A
SURABAYA - Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IB, II serta Seksi III (sepanjang Krian). Peresmian jalan tol tersebut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta sejumlah pejabat daerah maupun stakeholder Jawa Timur. Jokowi mengungkapkan, tiga seksi yang diresmikan tersebut merupakan seksi pamungkas dengan total panjang 34 km.
"Hari ini, kita meresmikan jalan tol yang tersisa sejak seksi pertama Waru-Krian yang beroperasi pada 2014. ini adalah seksi pamungkas dan selanjutnya saya berharap jalan tol Trans Jawa bisa selesai nantinya," ungkap dia, Selasa (19/12/2017).
Jokowi menegaskan setiap bulan akan mengusahakan ada peresmian jalan tol baru di Indonesia. Targetnya dari Merak sampai ke Banyuwangi bisa terbangun sepanjang 1.167 km hingga tahun 2019.
"Saat ini yang terbangun atau beroperasi baru separuhnya atau sepanjang 591 km. Kita tertinggal jauh dengan negara lain, makanya akan terus kita kejar untuk menaikkan daya saing kita," sambungnya.
Jokowi juga mengungkapkan, saat ini untuk jalan tol yang masih dalam tahapan persiapan sepanjang 171 km. Sedangkan yang sedang kontruksi sepanjang 433 km. "Semua hampir siap. Tinggal kita resmikan, yang jelas itu tadi dari Merak sampai ke Banyuwangi sudah harus selesai," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, untuk tarif sudah ditetapkan sebesar Rp36.000 atau Rp1.050 per kilometer. "Pertimbangannya ada tiga, memperhitungkan investasi maupun kemampuan bayar. Itu tarifnya relatif sampai Mojokerto," ungkapnya.
Jalur tol ini, ungkap Herry merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi. "Saat ini kita juga sudah bisa menyambungkan dari Surabaya hingga ke Jombang sepanjang 76 km. Tentunya kita harapkan ini akan mengurangi kemacetan dan memberikan efisiensi yang besar," ujarnya.
Herry menambahkan, nantinya jalur tol ini akan bergerak ke kawasan industri termasuk melewati akses pelabuhan. Jalan tol ini memiliki panjang 15,5 kilometer (km) terdiri atas tiga seksi, diantaranya Seksi IB 4,3 km (sepanjang western ring road), Seksi 2 5,1 km (western ring road-Driyorejo) serta Seksi III 6,1 km. Pembangunan jalan tol ini berinvestasi Rp4 triliun.
"Hari ini, kita meresmikan jalan tol yang tersisa sejak seksi pertama Waru-Krian yang beroperasi pada 2014. ini adalah seksi pamungkas dan selanjutnya saya berharap jalan tol Trans Jawa bisa selesai nantinya," ungkap dia, Selasa (19/12/2017).
Jokowi menegaskan setiap bulan akan mengusahakan ada peresmian jalan tol baru di Indonesia. Targetnya dari Merak sampai ke Banyuwangi bisa terbangun sepanjang 1.167 km hingga tahun 2019.
"Saat ini yang terbangun atau beroperasi baru separuhnya atau sepanjang 591 km. Kita tertinggal jauh dengan negara lain, makanya akan terus kita kejar untuk menaikkan daya saing kita," sambungnya.
Jokowi juga mengungkapkan, saat ini untuk jalan tol yang masih dalam tahapan persiapan sepanjang 171 km. Sedangkan yang sedang kontruksi sepanjang 433 km. "Semua hampir siap. Tinggal kita resmikan, yang jelas itu tadi dari Merak sampai ke Banyuwangi sudah harus selesai," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, untuk tarif sudah ditetapkan sebesar Rp36.000 atau Rp1.050 per kilometer. "Pertimbangannya ada tiga, memperhitungkan investasi maupun kemampuan bayar. Itu tarifnya relatif sampai Mojokerto," ungkapnya.
Jalur tol ini, ungkap Herry merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi. "Saat ini kita juga sudah bisa menyambungkan dari Surabaya hingga ke Jombang sepanjang 76 km. Tentunya kita harapkan ini akan mengurangi kemacetan dan memberikan efisiensi yang besar," ujarnya.
Herry menambahkan, nantinya jalur tol ini akan bergerak ke kawasan industri termasuk melewati akses pelabuhan. Jalan tol ini memiliki panjang 15,5 kilometer (km) terdiri atas tiga seksi, diantaranya Seksi IB 4,3 km (sepanjang western ring road), Seksi 2 5,1 km (western ring road-Driyorejo) serta Seksi III 6,1 km. Pembangunan jalan tol ini berinvestasi Rp4 triliun.
(ven)