Apresiasi kepada Perusahaan yang Memberikan Manfaat Besar buat Masyarakat Sekitar
loading...
A
A
A
Selanjutnya Pupuk Kaltim pun memberdayakan ibu rumah tangga beserta pemuda di kawasan pemukiman atas air Selambai Kelurahan Loktuan, untuk pengolahan limbah cangkah menjadi produk bernilai ekonomi. Pembinaan pun dilakukan dengan pembentukan kelompok baru dengan nama Cangkang Salona, yang hingga kini mampu mereduksi sebanyak 920 kg limbah cangkang rajungan.
Aktivitas produksi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Kitosan ini juga dibekali Pupuk Kaltim, dengan penyiapaan kapasitas sumber daya manusia melalui keterampilan pengolahan, hingga infrastruktur pengolah untuk mengubah bahan baku limbah yang telah dipilah menjadi kitosan. Produk ini pun telah lulus uji kualitas, dan dinilai efektif mendorong produktivitas pertumbuhan tanaman serta mampu mengurangi intensitas hama dan penyakit.
Selanjutnya program Gelimang Buana, dilaksanakan Pupuk Kaltim dengan pengembangan kawasan konservasi mangrove di kawasan HGB 65 Bontang. Sejak awal diluncurkan pada 2009, hingga kini perusahaan telah menanam sebanyak 505.167 bibit bekerja sama dengan Kelompok Telok Bangko Keluahan Loktuan.
Selain itu, program Gelimang Buana juga dikembangkan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui usaha turunan yang dikelola kelompok binaan menggunakan bahan dasar mangrove. Saat ini terdapat beberapa usaha yang sudah dijalankan anggota kelompok, yakni konservasi mangrove, pengolahan produk makanan dan minuman dari mangrove seperti amplang, sirup dan dodol, hingga pengembangan eco eduwisata.
"Eco eduwisata ini juga bagian dari kegiatan konservasi berkelanjutan, kawasan konservasi Telok Bangko tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tapi juga tempat pembelajaran dan edukasi bagi masyarakat sekitar," papar Qomaruzzaman.
Program predikat Gold lainnya pada ISDA 2023 yakni Pedalgas, yang berfokus pada aksi cepat tanggap dalam menangani stunting di Kota Bontang. Program ini menyasar produktivitas dan kesehatan ibu sejak masa kehamilan, hingga anak mencapai usia dibawah 2 tahun. Program ini berjalan sejak 2021, dengan lokus Kelurahan Loktuan Bontang Utara.
Program Pedalgas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melalui Puskemas Bontang Utara II, serta PT Kaltim Medika Utama (RS PKT), sebagai wujud peran serta Pupuk Kaltim dalam menekan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024, sesuai program Pemkot Bontang.
Sedangkan program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) merupakan wujud perhatian perusahaan dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Kota Bontang, dengan memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu. Program ini telah memasuki tahun ke-15, dengan ratusan penerima manfaat di Bontang dan Kalimantan Timur.
Program beasiswa ini ditanggung penuh oleh Pupuk Kaltim, dengan sasaran penerima manfaat mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT). Sejak digagas pada 2009, Pupuk Kaltim telah memfasilitasi 240 anak negeri untuk jenjang Strata-1, yang tersebar di 18 perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. Selanjutnya 178 peserta didik jenjang SD hingga SMA pun telah difasilitasi sepanjang program berjalan.
"Seluruhnya ditanggung Pupuk Kaltim, agar peserta bisa fokus dengan pendidikan mulai awal hingga selesai," ucap Qomaruzzaman.
Aktivitas produksi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Kitosan ini juga dibekali Pupuk Kaltim, dengan penyiapaan kapasitas sumber daya manusia melalui keterampilan pengolahan, hingga infrastruktur pengolah untuk mengubah bahan baku limbah yang telah dipilah menjadi kitosan. Produk ini pun telah lulus uji kualitas, dan dinilai efektif mendorong produktivitas pertumbuhan tanaman serta mampu mengurangi intensitas hama dan penyakit.
Selanjutnya program Gelimang Buana, dilaksanakan Pupuk Kaltim dengan pengembangan kawasan konservasi mangrove di kawasan HGB 65 Bontang. Sejak awal diluncurkan pada 2009, hingga kini perusahaan telah menanam sebanyak 505.167 bibit bekerja sama dengan Kelompok Telok Bangko Keluahan Loktuan.
Selain itu, program Gelimang Buana juga dikembangkan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui usaha turunan yang dikelola kelompok binaan menggunakan bahan dasar mangrove. Saat ini terdapat beberapa usaha yang sudah dijalankan anggota kelompok, yakni konservasi mangrove, pengolahan produk makanan dan minuman dari mangrove seperti amplang, sirup dan dodol, hingga pengembangan eco eduwisata.
"Eco eduwisata ini juga bagian dari kegiatan konservasi berkelanjutan, kawasan konservasi Telok Bangko tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tapi juga tempat pembelajaran dan edukasi bagi masyarakat sekitar," papar Qomaruzzaman.
Program predikat Gold lainnya pada ISDA 2023 yakni Pedalgas, yang berfokus pada aksi cepat tanggap dalam menangani stunting di Kota Bontang. Program ini menyasar produktivitas dan kesehatan ibu sejak masa kehamilan, hingga anak mencapai usia dibawah 2 tahun. Program ini berjalan sejak 2021, dengan lokus Kelurahan Loktuan Bontang Utara.
Program Pedalgas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melalui Puskemas Bontang Utara II, serta PT Kaltim Medika Utama (RS PKT), sebagai wujud peran serta Pupuk Kaltim dalam menekan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024, sesuai program Pemkot Bontang.
Sedangkan program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) merupakan wujud perhatian perusahaan dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Kota Bontang, dengan memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu. Program ini telah memasuki tahun ke-15, dengan ratusan penerima manfaat di Bontang dan Kalimantan Timur.
Program beasiswa ini ditanggung penuh oleh Pupuk Kaltim, dengan sasaran penerima manfaat mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT). Sejak digagas pada 2009, Pupuk Kaltim telah memfasilitasi 240 anak negeri untuk jenjang Strata-1, yang tersebar di 18 perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. Selanjutnya 178 peserta didik jenjang SD hingga SMA pun telah difasilitasi sepanjang program berjalan.
"Seluruhnya ditanggung Pupuk Kaltim, agar peserta bisa fokus dengan pendidikan mulai awal hingga selesai," ucap Qomaruzzaman.