BRImo, Aplikasi Penjaga Iuran Warga: Bisa Langsung Bayar
loading...
A
A
A
Heya, sapaan akrabnya, merupakan penerima kredit usaha rakyat (KUR) BRI. Pandemi Covid-19 yang berlangsung dua tahun lebih telah membuat usahanya kolaps. Tidak banyak yang bisa dilakukan kala itu, sehingga pemasukan minim.
"KUR dari BRI ini untuk bangkit lagi. Untuk perpanjang sewa kios dan modal. Alhamdulillah sekarang sudah mulai bergeliat lagi," kata Heya.
Sebagai pengusaha percetakan dan sablon yang tidak terlalu besar, Heya melakukan kerja sama dengan percetakan yang lebih besar. Jika ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan sendiri, maka dikerjasamakan dengan percetakan di Muara Bungo atau Tebo. Karena itu, ia kerap melakukan transfer untuk pembayaran DP pekerjaan atau pelunasan.
"Daripada harus ke ATM yang berjarak 2 kilometer, lebih baik ke agen BRILink yang sekitar 15 meter," kata Heya yang mengaku memiliki keinginan membuat aplikasi BRImo untuk memudahkan transaksi usahanya.
30,4 Juta Pengguna
Sejak diluncurkan pada Februari 2019, pengguna aplikasi BRImo meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini jumlahnya sudah mencapi 30,4 juta user. Hal ini membuktikan BRI berhasil melakukan transformasi proses bisnis secara digital.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perseroan terus berinovasi dalam menjalankan transformasi digital. Selain bertujuan meningkatkan efisiensi, juga agar lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
"Aplikasi serba-bisa ini telah digunakan 30,4 juta user sejak diluncurkan kurang dari 4 tahun lalu, yaitu pada Februari 2019," ucap Sunarso dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/12/2023).
Hingga Oktober 2023, Super App BRImo telah digunakan oleh 30,4 juta user, angka tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta user pada akhir Desember 2019. Dari sisi volume transaksi telah mencapai Rp3.353 triliun atau tumbuh sekitar 60,83% yoy.
"KUR dari BRI ini untuk bangkit lagi. Untuk perpanjang sewa kios dan modal. Alhamdulillah sekarang sudah mulai bergeliat lagi," kata Heya.
Sebagai pengusaha percetakan dan sablon yang tidak terlalu besar, Heya melakukan kerja sama dengan percetakan yang lebih besar. Jika ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan sendiri, maka dikerjasamakan dengan percetakan di Muara Bungo atau Tebo. Karena itu, ia kerap melakukan transfer untuk pembayaran DP pekerjaan atau pelunasan.
"Daripada harus ke ATM yang berjarak 2 kilometer, lebih baik ke agen BRILink yang sekitar 15 meter," kata Heya yang mengaku memiliki keinginan membuat aplikasi BRImo untuk memudahkan transaksi usahanya.
30,4 Juta Pengguna
Sejak diluncurkan pada Februari 2019, pengguna aplikasi BRImo meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini jumlahnya sudah mencapi 30,4 juta user. Hal ini membuktikan BRI berhasil melakukan transformasi proses bisnis secara digital.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perseroan terus berinovasi dalam menjalankan transformasi digital. Selain bertujuan meningkatkan efisiensi, juga agar lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
"Aplikasi serba-bisa ini telah digunakan 30,4 juta user sejak diluncurkan kurang dari 4 tahun lalu, yaitu pada Februari 2019," ucap Sunarso dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/12/2023).
Hingga Oktober 2023, Super App BRImo telah digunakan oleh 30,4 juta user, angka tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta user pada akhir Desember 2019. Dari sisi volume transaksi telah mencapai Rp3.353 triliun atau tumbuh sekitar 60,83% yoy.