Pemerintah Targetkan 9 Juta Talenta Digital dalam 15 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mengakselerasi kemajuan pembangunan infrastruktur digital nasional secara signifikan. Di antaranya membangun jaringan fiber optic Palapa Ring sepanjang lebih dari 12.000 km, menambah Base Transceiver Station (BTS) di 8.100 titik, serta pemanfaatan Satelit Multifungsi Satria untuk lebih dari 150.000 lokasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
Tak sampai di situ, pemerintah juga terus mengembangkan sumber daya manusia sektor digital. Pengembangan itu dilakukan melalui berbagai program.
“Saat ini pemerintah telah meluncurkan program Akademi Kepemimpinan Digital dan Beasiswa Talenta Digital dan dibantu mitra-mitra swasta seperti Apple, Microsoft, Amazon dan lainnya untuk menciptakan 9 juta talenta digital selama 15 tahun,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Ekon Goes to Campus “Peran Penting Generasi Muda Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional menuju Indonesia Emas 2045” di BSD City, Tangerang, Banten, dikutip Sabtu (9/12/2023).
Dalam kesempatan yang menghadirkan sedikitnya 150 mahasiswa dari Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia harus mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui empat strategi yakni dengan memanfaatkan momentum bonus demografi, digitalisasi, inovasi, dan kewirausahaan.
Airlangga juga menegaskan bahwa para mahasiswa sebagai generasi muda bangsa dan ujung tombak perubahan, memiliki potensi untuk mengubah wajah ekonomi Indonesia lebih baik ke depan melalui ide-ide inovatif yang dieksekusi dengan tepat.
Senada dengan Airlangga, Juru Bicara sekaligus Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto pada kesempatan yang sama menyampaikan pentingnya peran para generasi muda untuk menentukan perekonomian Indonesia di masa depan. Dengan berbagai peran dan capaian perekonomian Indonesia termasuk di kancah dunia hingga saat ini, generasi muda harus mampu selalu membangun optimisme menjaga ketahanan ekonomi nasional.
“Berbagai upaya yang dilakukan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 tidak ada artinya kalau tidak ada generasi muda di 20 tahunan lagi yang siap menggantikan kami, dan harus lebih sukses. Indonesia bisa menjadi negara maju, keluar dari middle income trap country. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi ekonomi digital, yang saat ini terus dikembangkan pemerintah,” tandas Haryo.
Baca Juga
Tak sampai di situ, pemerintah juga terus mengembangkan sumber daya manusia sektor digital. Pengembangan itu dilakukan melalui berbagai program.
“Saat ini pemerintah telah meluncurkan program Akademi Kepemimpinan Digital dan Beasiswa Talenta Digital dan dibantu mitra-mitra swasta seperti Apple, Microsoft, Amazon dan lainnya untuk menciptakan 9 juta talenta digital selama 15 tahun,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Ekon Goes to Campus “Peran Penting Generasi Muda Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional menuju Indonesia Emas 2045” di BSD City, Tangerang, Banten, dikutip Sabtu (9/12/2023).
Dalam kesempatan yang menghadirkan sedikitnya 150 mahasiswa dari Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia harus mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui empat strategi yakni dengan memanfaatkan momentum bonus demografi, digitalisasi, inovasi, dan kewirausahaan.
Airlangga juga menegaskan bahwa para mahasiswa sebagai generasi muda bangsa dan ujung tombak perubahan, memiliki potensi untuk mengubah wajah ekonomi Indonesia lebih baik ke depan melalui ide-ide inovatif yang dieksekusi dengan tepat.
Senada dengan Airlangga, Juru Bicara sekaligus Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto pada kesempatan yang sama menyampaikan pentingnya peran para generasi muda untuk menentukan perekonomian Indonesia di masa depan. Dengan berbagai peran dan capaian perekonomian Indonesia termasuk di kancah dunia hingga saat ini, generasi muda harus mampu selalu membangun optimisme menjaga ketahanan ekonomi nasional.
“Berbagai upaya yang dilakukan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 tidak ada artinya kalau tidak ada generasi muda di 20 tahunan lagi yang siap menggantikan kami, dan harus lebih sukses. Indonesia bisa menjadi negara maju, keluar dari middle income trap country. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi ekonomi digital, yang saat ini terus dikembangkan pemerintah,” tandas Haryo.
(uka)