Memberi Makna Indonesia, BRI Berupaya buat UMKM Naik Kelas
loading...
A
A
A
"Satu orang mantri akan memegang dua desa. Jadi, ada sebanyak 143 mantri yang akan melayani pelaku UMKM di 286 di sana yang berada di naungan Kantor Cabang BRI Bogor," ucap Suristanta di Bogor, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Mantri BRI Unit Cijeruk Ricki Rahmat menyatakan sangat menyambut baik banyak UMKM yang ingin berkembang. Oleh karena itu, BRI pun mencoba membantunya dari segi permodalan dan pembinaan secara berkala.
"Kami bantu dari segi permodalan. Sebab, UMKM di wilayah sini kekurangan modal. Itu untuk membeli bahan baku atau investasi usaha seperti membeli kendaraan operasional dan mesin jika dibutuhkan," katanya.
"Pemasaran juga kami akan bantu dengan diikutkan ke pameran. Nanti juga akan dibantu untuk pendampingan pemasaran lewat marketplace atau online," tambahnya.
Geliat Usaha Jadi Naik Kelas
Pelaku UMKM "Seblak Tasik 3 Putra" Ari Abdul mengatakan KUR sangat bermanfaat buat usahanya. Dengan KUR, usaha olahan makanannya di Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, yang berkembang cukup pesat karena kini memiliki tujuh cabang.
"Pinjam KUR untuk buka cabang pertama. Alhamdulillah, saat ini sudah punya 7 cabang tersebar di Bekasi," tuturnya.
Seblak Tasik 3 Putra awalnya hanya dia dan istri yang menjalankan usaha itu, tetapi saat ini sudah ada 16 karyawan yang dipekerjakan. Tentunya dia harap usahanya itu dapat makin bermanfaat buat banyak orang dengan membuka lapangan pekerjaan.
"Sudah berinvestasi dengan membeli properti, yakni sebuah rumah," katanya.
Sementara itu, Azim Sadikin, pembudidaya ikan air tawar dan pemancingan, mengatakan memang terkendala permodalan untuk mengembangkan usahanya di Kampung Dukuh Kaung, Desa Cinagara, Caringin, Kabupaten Bogor. Namun, setelah mengetahui KUR membuatnya memanfaatkan program itu yang kini dampak positif sangat dirasakannya.
Sementara itu, Mantri BRI Unit Cijeruk Ricki Rahmat menyatakan sangat menyambut baik banyak UMKM yang ingin berkembang. Oleh karena itu, BRI pun mencoba membantunya dari segi permodalan dan pembinaan secara berkala.
"Kami bantu dari segi permodalan. Sebab, UMKM di wilayah sini kekurangan modal. Itu untuk membeli bahan baku atau investasi usaha seperti membeli kendaraan operasional dan mesin jika dibutuhkan," katanya.
"Pemasaran juga kami akan bantu dengan diikutkan ke pameran. Nanti juga akan dibantu untuk pendampingan pemasaran lewat marketplace atau online," tambahnya.
Geliat Usaha Jadi Naik Kelas
Pelaku UMKM "Seblak Tasik 3 Putra" Ari Abdul mengatakan KUR sangat bermanfaat buat usahanya. Dengan KUR, usaha olahan makanannya di Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, yang berkembang cukup pesat karena kini memiliki tujuh cabang.
"Pinjam KUR untuk buka cabang pertama. Alhamdulillah, saat ini sudah punya 7 cabang tersebar di Bekasi," tuturnya.
Seblak Tasik 3 Putra awalnya hanya dia dan istri yang menjalankan usaha itu, tetapi saat ini sudah ada 16 karyawan yang dipekerjakan. Tentunya dia harap usahanya itu dapat makin bermanfaat buat banyak orang dengan membuka lapangan pekerjaan.
"Sudah berinvestasi dengan membeli properti, yakni sebuah rumah," katanya.
Sementara itu, Azim Sadikin, pembudidaya ikan air tawar dan pemancingan, mengatakan memang terkendala permodalan untuk mengembangkan usahanya di Kampung Dukuh Kaung, Desa Cinagara, Caringin, Kabupaten Bogor. Namun, setelah mengetahui KUR membuatnya memanfaatkan program itu yang kini dampak positif sangat dirasakannya.