Obligasi Sukuk Laris Manis, Dana Surat Utang di BEI Tembus Rp117,8 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penerbitan obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami pertumbuhan signifikan. Nilai penghimpunan dana surat utang telah menembus Rp117,8 triliun sepanjang 2023.
Jumlah ini diterbitkan setidaknya oleh 57 penerbit efek bersifat utang (EBUS) dengan 107 emisi. Angka ini berpotensi mengalami peningkatan, menyusul 11 penerbit yang masih antre dalam pipeline pencatatan.
“Sampai dengan 8 Desember 2023, terdapat 17 emisi dari 11 penerbit EBUS yang sedang dalam pipeline,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman dikutip, Minggu (10/12/2023).
Sektor konsumer mendominasi calon penerbit yaitu sebanyak 6 perusahaan, lalu 3 calon yang berasal dari sektor bahan baku. Sisanya terdapat 1 korporasi masing-masing mewakili sektor properti real-estate, dan energi.
BEI mencatat jumlah total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 542 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp462,74 triliun dan USD72,987 juta, yang diterbitkan oleh 128 emiten.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Selanjutnya terdapat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,38 triliun.
Penerbitan surat utang terakhir dilakukan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2023 senilai Rp1,51 triliun.
PT Fitch Ratings Indonesia membeirkan peringkat AA+ (idn) (Double A Plus). Sementara yang bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Jumlah ini diterbitkan setidaknya oleh 57 penerbit efek bersifat utang (EBUS) dengan 107 emisi. Angka ini berpotensi mengalami peningkatan, menyusul 11 penerbit yang masih antre dalam pipeline pencatatan.
“Sampai dengan 8 Desember 2023, terdapat 17 emisi dari 11 penerbit EBUS yang sedang dalam pipeline,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman dikutip, Minggu (10/12/2023).
Sektor konsumer mendominasi calon penerbit yaitu sebanyak 6 perusahaan, lalu 3 calon yang berasal dari sektor bahan baku. Sisanya terdapat 1 korporasi masing-masing mewakili sektor properti real-estate, dan energi.
BEI mencatat jumlah total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 542 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp462,74 triliun dan USD72,987 juta, yang diterbitkan oleh 128 emiten.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Selanjutnya terdapat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,38 triliun.
Penerbitan surat utang terakhir dilakukan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2023 senilai Rp1,51 triliun.
PT Fitch Ratings Indonesia membeirkan peringkat AA+ (idn) (Double A Plus). Sementara yang bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
(nng)