Bisnis dan Sumber Kekayaan Amancio Ortega, Pendiri Zara yang Dinilai Hina Genosida di Gaza
loading...
A
A
A
Tak hanya melakukan ekspansi geografis, Ortega mulai memperluas cakupan portofolio yang dimiliki Inditex. Setelah sukses dengan Zara, perusahaan melakukan peluncuran Pull&Bear dan akuisisi Massimo Dutti.
Pada 1998, Ortega memperkenalkan Bershka yang menyasar target pasar perempuan muda. Seiring waktu, lini bisnisnya kembali bertambah dengan akuisisi Stradivarius (1999), peluncuran Oysho (2001), hingga Zara Home (2003).
Inditex Group yang membawahi berbagai merek fesyen ternama ini menjadi sumber kekayaan utama dari Ortega. Sepanjang perkembangannya, perusahaan tersebut sudah mencatatkan banyak keuntungan yang membuat nilai kekayaannya meningkat pesat.
Ortega adalah sosok pebisnis yang bisa melihat peluang. Tak membiarkan uangnya tersimpan begitu saja, ia turut menginvestasikan sebagian besar nilainya di real estate.
Mengutip Business Insider, Ortega melakukan investasi di bidang properti melalui cabang perusahaannya, Pontegadea. Tercatat, ia sudah banyak membeli properti mewah sejak pertama kali berinvestasi.
Pada 2011, Ortega membeli gedung pencakar langit tertinggi di Spanyol, Torre Picasso. Memiliki tinggi 515 kaki, gedung di Madrid tersebut dibeli dengan harga USD536 juta.
Selain itu, ia juga berinvestasi pada Epic Residences & Hotel di Miami. Pada 2015, Ortega membeli Gedung EV Haughwout yang bersejarah di SoHo, New York City seharga USD145 juta.
Masih banyak properti-properti yang sempat dibeli Ortega. Di antaranya seperti hotel mewah, gedung perkantoran, lahan pertanian dan perkebunan, dan lain sebagainya.
Demikian ulasan mengenai bisnis dan sumber kekayaan Amancio Ortega, pendiri Zara yang mengejutkan.
Pada 1998, Ortega memperkenalkan Bershka yang menyasar target pasar perempuan muda. Seiring waktu, lini bisnisnya kembali bertambah dengan akuisisi Stradivarius (1999), peluncuran Oysho (2001), hingga Zara Home (2003).
Inditex Group yang membawahi berbagai merek fesyen ternama ini menjadi sumber kekayaan utama dari Ortega. Sepanjang perkembangannya, perusahaan tersebut sudah mencatatkan banyak keuntungan yang membuat nilai kekayaannya meningkat pesat.
2. Investasi Properti
Ortega adalah sosok pebisnis yang bisa melihat peluang. Tak membiarkan uangnya tersimpan begitu saja, ia turut menginvestasikan sebagian besar nilainya di real estate.
Mengutip Business Insider, Ortega melakukan investasi di bidang properti melalui cabang perusahaannya, Pontegadea. Tercatat, ia sudah banyak membeli properti mewah sejak pertama kali berinvestasi.
Pada 2011, Ortega membeli gedung pencakar langit tertinggi di Spanyol, Torre Picasso. Memiliki tinggi 515 kaki, gedung di Madrid tersebut dibeli dengan harga USD536 juta.
Selain itu, ia juga berinvestasi pada Epic Residences & Hotel di Miami. Pada 2015, Ortega membeli Gedung EV Haughwout yang bersejarah di SoHo, New York City seharga USD145 juta.
Masih banyak properti-properti yang sempat dibeli Ortega. Di antaranya seperti hotel mewah, gedung perkantoran, lahan pertanian dan perkebunan, dan lain sebagainya.
Demikian ulasan mengenai bisnis dan sumber kekayaan Amancio Ortega, pendiri Zara yang mengejutkan.
(okt)