Pakai E-visa Buat Melancong ke Taiwan, Simak Syaratnya
loading...
A
A
A
3. Bagi yang menggunakan visa elektronik Australia atau New Zealand untuk masuk Taiwan, tetapi masa berlaku visa tersebut telah berakhir juga tidak memenuhi persyaratan E-visa.
4. Beberapa penumpang pada saat mengajukan E-visa memasukkan nama yang berbeda dengan nama yang tertera pada halaman data diri paspor, sehingga dengan demikian juga tidak memenuhi persyaratan E-visa.
Dikarenakan kelalaian-kelalaian tersebut, menyebabkan mereka tidak dapat dengan lancar masuk ke Taiwan.
Duta besar Taipei Economic and Trade Office Indonesia, John Chen menyampaikan, bahwa Taiwan sangat menyambut masyarakat Indonesia untuk mengunjungi kerabat/ teman, berobat, piknik dan lain di Taiwan.
"Namun, kami kembali menghimbau kepada wisatawan Indonesia yang menggunakan "E-visa" terlebih lagi bagi yang meminta bantuan orang lain/ agent untuk mengajukannya. Harap dipastikan sebelum berpergian Anda memenuhi persyaratan pengajuan aplikasi E-visa dan siapkan dokumen yang relevan untuk referensi di masa mendatang, seperti membawa paspor lama, visa elektronik yang masih dalam masa berlaku, atau visa yang masa berlakunya telah habis tidak lebih dari 10 tahun atau kartu izin tinggal sementara/Alien Resident Certificate (ARC) negara yang digunakan saat pengajuan E-visa dan lain-lain," terangnya.
Jika seperti pemegang visa Jepang atau Korea harap menyiapkan data bukti riwayat kunjungan ke negara tersebut, harap dokumen-dokumen tersebut dibawa pada saat keberangkatan agar dapat diperiksa dan dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika pada saat pengajuan E-visa anda memiliki pertanyaan, silahkan menghubungi 021-5153939 atau dapat melihat penjelasan melalui website www.roc-taiwan.org
Seiring meredanya pandemi, jumlah wisatawan mancanegara semakin meningkat dan masyarakat Indonesia mengikuti perkembangan pariwisata global juga berlibur ke luar negeri. Dan karena sering adanya pertukaran tenaga kerja, pelajar antara Indonesia dan Taiwan, sehingga saat ini jumlah orang Indonesia yang tinggal di Taiwan mendekati angka 400.000.
Selain itu Taiwan telah diakui mempunyai sumber daya medis berkualitas tinggi dan terjangkau secara global, serta mendapatkan pengakuan internasional sebagai lingkungan ramah muslim.
Taiwan secara bertahap menjadi pilihan pertama dalam hal perawatan medis dan pariwisata di kalangan masyarakat menengah dan atas Indonesia. "Karena itu kami menyambut warga Indonesia untuk menggunakan mekanisme “Online Application for R.O.C. (Taiwan) Travel Authorization Certificate (TAC) bagi warga Asia Tenggara” untuk berkunjung ke Taiwan," bebernya.
4. Beberapa penumpang pada saat mengajukan E-visa memasukkan nama yang berbeda dengan nama yang tertera pada halaman data diri paspor, sehingga dengan demikian juga tidak memenuhi persyaratan E-visa.
Dikarenakan kelalaian-kelalaian tersebut, menyebabkan mereka tidak dapat dengan lancar masuk ke Taiwan.
Duta besar Taipei Economic and Trade Office Indonesia, John Chen menyampaikan, bahwa Taiwan sangat menyambut masyarakat Indonesia untuk mengunjungi kerabat/ teman, berobat, piknik dan lain di Taiwan.
"Namun, kami kembali menghimbau kepada wisatawan Indonesia yang menggunakan "E-visa" terlebih lagi bagi yang meminta bantuan orang lain/ agent untuk mengajukannya. Harap dipastikan sebelum berpergian Anda memenuhi persyaratan pengajuan aplikasi E-visa dan siapkan dokumen yang relevan untuk referensi di masa mendatang, seperti membawa paspor lama, visa elektronik yang masih dalam masa berlaku, atau visa yang masa berlakunya telah habis tidak lebih dari 10 tahun atau kartu izin tinggal sementara/Alien Resident Certificate (ARC) negara yang digunakan saat pengajuan E-visa dan lain-lain," terangnya.
Jika seperti pemegang visa Jepang atau Korea harap menyiapkan data bukti riwayat kunjungan ke negara tersebut, harap dokumen-dokumen tersebut dibawa pada saat keberangkatan agar dapat diperiksa dan dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika pada saat pengajuan E-visa anda memiliki pertanyaan, silahkan menghubungi 021-5153939 atau dapat melihat penjelasan melalui website www.roc-taiwan.org
Seiring meredanya pandemi, jumlah wisatawan mancanegara semakin meningkat dan masyarakat Indonesia mengikuti perkembangan pariwisata global juga berlibur ke luar negeri. Dan karena sering adanya pertukaran tenaga kerja, pelajar antara Indonesia dan Taiwan, sehingga saat ini jumlah orang Indonesia yang tinggal di Taiwan mendekati angka 400.000.
Selain itu Taiwan telah diakui mempunyai sumber daya medis berkualitas tinggi dan terjangkau secara global, serta mendapatkan pengakuan internasional sebagai lingkungan ramah muslim.
Taiwan secara bertahap menjadi pilihan pertama dalam hal perawatan medis dan pariwisata di kalangan masyarakat menengah dan atas Indonesia. "Karena itu kami menyambut warga Indonesia untuk menggunakan mekanisme “Online Application for R.O.C. (Taiwan) Travel Authorization Certificate (TAC) bagi warga Asia Tenggara” untuk berkunjung ke Taiwan," bebernya.