Cetak Rekor Baru 2023, Tiga Indeks Utama Wall Street Menguat Diterpa Data Inflasi

Rabu, 13 Desember 2023 - 07:38 WIB
loading...
A A A
Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris juga dijadwalkan menyampaikan keputusan kebijakannya pada akhir pekan ini.

Sementara itu saham Oracle (ORCL.N) merosot 12,44% karena penyedia layanan cloud tersebut memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di bawah perkiraan seiring melambatnya permintaan untuk layanan cloud-nya.

Energi (.SPNY) menjadi sektor dengan kinerja terburuk dari 11 sektor utama S&P, turun 1,35% usai harga minyak mentah merosot hampir 4%. Namun sektor teknologi (.SPLRCT) merupakan salah satu sektor dengan kinerja terbaik, naik selama empat sesi berturut-turut dan ditutup pada rekor tertinggi 3,344.07, berada di jalur persentase kenaikan tahunan terbesar sejak 2019.

Induk Google Alphabet (GOOGL.O) merosot 0,58% setelah pembuat "Fortnite" Epic Games menang dalam uji coba antimonopoli tingkat tinggi atas perusahaan tersebut. Saham-saham yang naik hampir setara dengan saham-saham yang turun di NYSE, sementara saham-saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik dengan rasio 1,3 banding 1 di Nasdaq.

Volume di bursa saham Amerika tercatat menyentuh hingga 10,52 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,95 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1684 seconds (0.1#10.140)