Walmart Ingin Beli 40% Saham Perusahaan E-Commerce di India

Jum'at, 16 Februari 2018 - 22:22 WIB
Walmart Ingin Beli 40% Saham Perusahaan E-Commerce di India
Walmart Ingin Beli 40% Saham Perusahaan E-Commerce di India
A A A
MUMBAI - Walmart Inc (WMT.N) sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham lebih dari 40% perusahaan e-commerce India Flipkart. Ini menjadi tantangan langsung bagi Amazon.com Inc (AMZN.O) di negara dengan ekonomi ketiga terbesar di Asia.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/2/2018), yang akan menjadi salah satu transaksi luar negeri terbesarnya, peritel AS sedang mempertimbangkan untuk membeli saham baru dan yang ada di Flipkart dan due diligence kemungkinan akan dimulai pada awal pekan depan. Hal ini seperti dikatakan sumber yang tidak disebutkan namanya.

Syarat yang tidak segera dibahas, Flipkart akan dihargai lebih dari USD12 miliar yang diberikan ketika Japan SoftBank Group Corp (9984.T) mengambil kira-kira seperlima dari perusahaan itu tahun lalu sebesar USD2,5 miliar.

Juru bicara Flipkart mengatakan, perusahaan tersebut tidak mengomentari rumor atau spekulasi. Perwakilan India yang berbasis di India menolak berkomentar.

Kesepakatan dengan Walmart akan memberi Flipkart kekuatan yang sangat dibutuhkan dalam pertarungan melawan Amazon, yang telah berkomitmen untuk menginvestasikan USD5 miliar di India karena berkembang dengan agresif, termasuk pengiriman barang secara online.

Bagi Walmart Bentonville, Arkansas, sebuah kesepakatan akan membuka front baru dalam upayanya untuk menggunakan Amazon, memberikan akses pengecer batu bata dan mortir terbesar ke pasar e-commerce yang diperkirakan Morgan Stanley akan tumbuh dengan cepat senilai USD200 miliar dalam satu dekade.

Ini akan menjadi bagian dari dorongan e-commerce besar yang telah membuat Walmart mendapatkan banyak start-up termasuk membayar sekitar USD3 miliar untuk peritel online Jet.com. Bulan lalu juga mengatakan bahwa pihaknya bermitra dengan Rakuten Inc Jepang (4755.T) dalam pengiriman barang secara online.

"Sama besarnya dengan itu, Amazon telah menghabiskan banyak pendapatan mereka dan saya pikir mereka memandang India sebagai pasar terbesar yang mungkin untuk ini (mengambil Amazon)," kata salah satu sumber.

Walmart telah bertahun-tahun mencoba memasuki India namun tetap terikat pada bisnis grosir 'cash and carry' di tengah pembatasan keras investasi asing. Saat ini mengoperasikan 21 toko semacam itu di India.

Investor yang ada di Flipkart bermarkas di Bengaluru juga menyertakan hedge fund AS Tiger Global Management, China Tencent Holdings Ltd (0700.HK), pasar online eBay Inc (EBAY.O) dan raksasa perangkat lunak Microsoft Corp (MSFT.O).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3904 seconds (0.1#10.140)