Ajang Mendorong Pelaku Bisnis dan Profesi Menjadi Lebih Kompetitif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah pihak terus meningkatkan daya saing dan inovasi bagi para pelaku bisnis dan profesi di industri makanan dan minuman (F&B) di Indonesia. Salah satunya dilakukan oleh Toffin Indonesia dengan menggelar pelatihan dan seminar di 18 kota besar bernama Toffin Masterclass.
Kegiatan itu menargetkan 2.500 peserta dengan membuka kelas kopi, minuman, pastry dan gelato, yang didedikasikan untuk calon pengusaha, pemilik usaha, hingga profesi barista, bartender, hingga chef.
Toffin Masterclass akan dimulai dari Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, dan Makassar. Dari tanggal 9 Januari hingga 2 Maret 2024. Pelatihan ini akan diisi oleh mentor berpengalaman baik dari lokal, nasional, hingga internasional.
Head of Marketing Toffin Indonesia, Ario Fajar mengatakan, Toffin Masterclass memfasilitasi pelaku usaha dan profesi agar lebih kompetitif dan inovatif tahun 2024. Untuk itu, dalam kegiatan ini akan lebih banyak mengulas isu-isu lokal dan memberikan solusi atas tantangan yang terjadi di setiap daerah.
“Inilah yang membedakan pelatihan Toffin Masterclass dengan pelatihan lainnya. Dalam kegiatan ini kita membahas isu lokal hingga memaparkan tren industri makanan & minuman di Indonesia tahun 2024," ujar Ario dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).
Isu-isu tersebut akan dikupas tuntas oleh pakar seperti A.R Liesmulla, Patrik Vinsensius, Yosua Liang, Ozy Ahmad, Yudhizt Papa, Yohanes Adijaya, Ronald Prasanto, Ronny Gunawan, Viki Rahardja, Mikael Jasin, Dawn Chan, dan Jeneece Tan.
Para pakar memiliki latar belakang yang bergengsi di masing-masing industri terkait, contohnya saja Yohanes Adhijaya atau Koko Ragi, baker berbakat dari Bandung, seorang ikon inspiratif dalam dunia pastry. Ia sangat terkenal di media sosial dan juga sebagai CEO & Founder RAGI Academy dan RAGI Baking Course & Consultant.
Salah satu inovasi paling terkenal yang diciptakannya adalah Peuyeum Tart, oleh-oleh khas dari Bandung yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern dalam dunia pastry.
Ada juga Patrik Vinsensius, yang meniti kariernya sebagai barista sejak 2017 sembari mendapatkan gelar teknik. Ia mengaku telah mengikuti kompetisi barista empat kali sebelum akhirnya meraih dua gelar Indonesia Barista Champion (IBC) 2023 dan IBC West Region di tahun yang sama.
Untuk itu setiap kelas di Toffin Masterclass, sambung Ario, dirancang eksklusif karena hanya tersedia 25-30 kursi dengan masing-masing durasi setiap kelas selama dua hingga tiga jam. Untuk berpartisipasi dalam pelatihan ini, peserta harus membayar Rp250 ribu per kelas dan mendapatkan beberapa benefit. Misalnya, sertifikat digital, modul kelas, merchandise kits, sponsor kits, dan makanan ringan.
“Kami percaya pelatihan ini akan disambut positif oleh masyarakat daerah mengingat kualitas mentor dan materi yang akan dibawakan sangat menarik,“ sahutnya.
Misalnya saja kelas Mikael Jasin, The Ultimate Barista Course. Kelas ini akan membahas mengenai memaksimalkan peran barista, produk dan layanan untuk akselerasi bisnis. Kelas Jasin, diharapakan bisa meningkatkan soft skill dan hard skill barista.
Sementara kelas Ronald Prasanto akan membahas bisnis gelato dari secara tuntas. Mulai dari kreasi menu, strategi jualan, hingga pengembangan gerai bisnis gelato di Indonesia.
“Di bisnis kuliner, visual dan rasa makanan menjadi kunci dari daya tarik bisnis. Di kelas Toffin Master Class kali ini saya akan sharing rahasia sukses dan resep unik yang dapat menjadi keunggulan bisnis F&B bagi para pelaku bisnis,” jelas Ronny Gunawan, Dessert Specialist dan Chef Owner Bodas Dessert Bar serta Bien Patisserie Bandung.
Selaku penyelenggara, Ario mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan industri makanan dan minuman di Tanah Air dengan mempertemukan ekspertis dengan pelaku usaha dan profesi sehingga ada transfer ilmu dan mengurangi kesenjangan keterampilan dan inovasi.
“Kami secara berkesinambungan akan terus menjadi fasilitator agar industri ini akan semakin bergeliat,” harapnya.
Untuk pemesanan tiket, bisa mengunjungi media sosial Toffin Indonesia untuk lebih lengkapnya.
Kegiatan itu menargetkan 2.500 peserta dengan membuka kelas kopi, minuman, pastry dan gelato, yang didedikasikan untuk calon pengusaha, pemilik usaha, hingga profesi barista, bartender, hingga chef.
Toffin Masterclass akan dimulai dari Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, dan Makassar. Dari tanggal 9 Januari hingga 2 Maret 2024. Pelatihan ini akan diisi oleh mentor berpengalaman baik dari lokal, nasional, hingga internasional.
Head of Marketing Toffin Indonesia, Ario Fajar mengatakan, Toffin Masterclass memfasilitasi pelaku usaha dan profesi agar lebih kompetitif dan inovatif tahun 2024. Untuk itu, dalam kegiatan ini akan lebih banyak mengulas isu-isu lokal dan memberikan solusi atas tantangan yang terjadi di setiap daerah.
“Inilah yang membedakan pelatihan Toffin Masterclass dengan pelatihan lainnya. Dalam kegiatan ini kita membahas isu lokal hingga memaparkan tren industri makanan & minuman di Indonesia tahun 2024," ujar Ario dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).
Isu-isu tersebut akan dikupas tuntas oleh pakar seperti A.R Liesmulla, Patrik Vinsensius, Yosua Liang, Ozy Ahmad, Yudhizt Papa, Yohanes Adijaya, Ronald Prasanto, Ronny Gunawan, Viki Rahardja, Mikael Jasin, Dawn Chan, dan Jeneece Tan.
Para pakar memiliki latar belakang yang bergengsi di masing-masing industri terkait, contohnya saja Yohanes Adhijaya atau Koko Ragi, baker berbakat dari Bandung, seorang ikon inspiratif dalam dunia pastry. Ia sangat terkenal di media sosial dan juga sebagai CEO & Founder RAGI Academy dan RAGI Baking Course & Consultant.
Salah satu inovasi paling terkenal yang diciptakannya adalah Peuyeum Tart, oleh-oleh khas dari Bandung yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern dalam dunia pastry.
Ada juga Patrik Vinsensius, yang meniti kariernya sebagai barista sejak 2017 sembari mendapatkan gelar teknik. Ia mengaku telah mengikuti kompetisi barista empat kali sebelum akhirnya meraih dua gelar Indonesia Barista Champion (IBC) 2023 dan IBC West Region di tahun yang sama.
Untuk itu setiap kelas di Toffin Masterclass, sambung Ario, dirancang eksklusif karena hanya tersedia 25-30 kursi dengan masing-masing durasi setiap kelas selama dua hingga tiga jam. Untuk berpartisipasi dalam pelatihan ini, peserta harus membayar Rp250 ribu per kelas dan mendapatkan beberapa benefit. Misalnya, sertifikat digital, modul kelas, merchandise kits, sponsor kits, dan makanan ringan.
“Kami percaya pelatihan ini akan disambut positif oleh masyarakat daerah mengingat kualitas mentor dan materi yang akan dibawakan sangat menarik,“ sahutnya.
Misalnya saja kelas Mikael Jasin, The Ultimate Barista Course. Kelas ini akan membahas mengenai memaksimalkan peran barista, produk dan layanan untuk akselerasi bisnis. Kelas Jasin, diharapakan bisa meningkatkan soft skill dan hard skill barista.
Sementara kelas Ronald Prasanto akan membahas bisnis gelato dari secara tuntas. Mulai dari kreasi menu, strategi jualan, hingga pengembangan gerai bisnis gelato di Indonesia.
“Di bisnis kuliner, visual dan rasa makanan menjadi kunci dari daya tarik bisnis. Di kelas Toffin Master Class kali ini saya akan sharing rahasia sukses dan resep unik yang dapat menjadi keunggulan bisnis F&B bagi para pelaku bisnis,” jelas Ronny Gunawan, Dessert Specialist dan Chef Owner Bodas Dessert Bar serta Bien Patisserie Bandung.
Selaku penyelenggara, Ario mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan industri makanan dan minuman di Tanah Air dengan mempertemukan ekspertis dengan pelaku usaha dan profesi sehingga ada transfer ilmu dan mengurangi kesenjangan keterampilan dan inovasi.
“Kami secara berkesinambungan akan terus menjadi fasilitator agar industri ini akan semakin bergeliat,” harapnya.
Untuk pemesanan tiket, bisa mengunjungi media sosial Toffin Indonesia untuk lebih lengkapnya.
(akr)