Investor Amati Perkembangan Laut Merah, Harga Minyak Drop Nyaris 2%

Kamis, 28 Desember 2023 - 09:29 WIB
loading...
Investor Amati Perkembangan Laut Merah, Harga Minyak Drop Nyaris 2%
Harga minyak mentah merosot hampir 2% seiring sikap investor yang masih menunggu perkembangan di Laut Merah. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga minyak turun hampir 2% pada akhir perdagangan Rabu (27/12), karena kekhawatiran investor yang masih terus memantau perkembangan keamanan di Laut Merah. Kendati pengiriman kembali berlanjut melalui perairan tersebut dengan pengawalan, kekhawatiran akan serangan Houthi masih ada.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun USD1,42, atau 1,8%, menjadi USD79,65 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun USD1,46, atau 1,9%, menjadi USD74,11.



Perusahaan pelayaran Denmark, Maersk, menyatakan pihaknya telah menjadwalkan beberapa lusin kapal kontainer untuk melakukan perjalanan melalui Terusan Suez dan Laut Merah dalam beberapa minggu mendatang. Sebelumnya, perusahaan ini terpaksa menghentikan sementara rute tersebut setelah serangan oleh milisi Houthi, Yaman.

CMA CGM Perancis juga menyatakan pihaknya melanjutkan perjalanan melalui Laut Merah setelah pengerahan satuan tugas multinasional ke wilayah tersebut. "Saya pikir kita harus menunggu dan melihat apakah peningkatan patroli angkatan laut dan pengalihan rute kapal akan menyebabkan penurunan serangan," kata Callum Macpherson, kepala komoditas di Investec, seperti dilansir Reuters, Kamis (28/12/2023).

Baik patokan Brent dan WTI ditutup lebih dari 2% lebih tinggi di sesi sebelumnya karena serangan terbaru terhadap kapal di Laut Merah memicu kekhawatiran akan gangguan pengiriman.



Di luar itu, prospek kampanye militer Israel yang berkepanjangan di Gaza tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar yang memengaruhi harga minyak. Pasukan Israel menyerang Gaza tengah melalui darat, laut dan udara pada hari Rabu, sehari setelah Kepala Staf Israel Herzi Halevi mengatakan kepada wartawan bahwa perang akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Di tempat lain, pemuatan minyak di pelabuhan Novorossiisk di Laut Hitam Rusia ditangguhkan karena badai. Namun, kata Kementerian Energi Kazakhstan, terminal Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) di dekat pelabuhan telah dibuka.

Di bagian lain, persediaan minyak mentah AS pekan lalu tercatat naik sebesar 1,84 juta barel, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute.

Analis juga mencermati bahwa produksi minyak di Rusia, produsen minyak terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi, diperkirakan akan stabil atau bahkan meningkat tahun depan karena Moskow telah berhasil mengatasi sebagian besar sanksi Barat.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)