Tekanan Jual Masih Lanjut, IHSG Awal 2024 Bakal Bergerak di Kisaran 7.243-7.300

Selasa, 02 Januari 2024 - 07:50 WIB
loading...
Tekanan Jual Masih Lanjut,  IHSG Awal 2024 Bakal Bergerak di Kisaran 7.243-7.300
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Menurut analis, jika bicara target akhir tahun, kadang harus siap kecewa. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 7.243-7.300.



Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan perdagangan sebelumnya, IHSG mentok di 7.300 dan ditutup di bawahnya pada akhir tahun 2023. Mungkin hal ini adalah hal yang tidak diharapkan terjadi oleh pelaku pasar.

"Sebagian dari Anda mungkin sempat membayangkan bahwa IHSG akan ditutup di atas 7.300 pada akhir tahun 2023, karena melihat pada 28 Desember 2023 IHSG telah berhasil menembus 7.300 sebelumnya," tulis William dalam analisisnya, Selasa (2/1/2024).



Menurut William, jika bicara target akhir tahun, kadang harus siap kecewa. Hal ini dikarenakan oleh window dressing pasti ada profit taking. Artinya, aksi jual pasti terjadi jika penguatan dianggap sudah cukup oleh pelaku pasar.

"Hal tersebut terjadi pada perdagangan hari Jumat 29 Desember 2023 kemarin dan akhirnya IHSG melemah. Kami menyimpulkan bahwa tekanan jual masih bisa berlanjut, apalagi liburan akhir tahun sudah berakhir dan kemungkinan pelaku pasar yang sempat menunda aktivitas trading, sudah kembali ke IHSG," jelasnya.

Untuk faktor teknikal, IHSG memang sudah beberapa kali memberikan sinyal profit taking. Hal tersebut bisa terlihat dari sulitnya IHSG menembus level 7.300, dan hanya berhasil tembus 1 kali pada 28 Desember 2023.

"Itu menandakan bahwa pergerakan IHSG pada saat itu sudah jenuh beli dan memungkinkan untuk kegagalan naik di atas 7.300," ujarnya.

Berdasarkan apa yang terjadi pada akhir tahun 2023, pihaknya melihat bahwa tekanan jual IHSG masih bisa terjadi, apalagi dengan kemungkinan kenaikan nilai transaksi dari pelaku pasar yang sudah kembali dari liburan akhir tahun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)