Elia Massa Manik Dicopot dari Direktur Utama Pertamina

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) hari ini melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan salah satu agenda pergantian direksi perseroan. Dalam RUPSLB tersebut, perseroan memutuskan melakukan perombakan terhadap lima jajaran direksi.

Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, salah satu struktur direksi yang mengalami perombakan adalah posisi Direktur Utama, yang dijabat Elia Massa Manik. Perseroan memutuskan untuk mencopot Elia Massa dari jabatannya sebagai orang nomor satu di BUMN migas tersebut.

"Telah dilakukan RUPSLB. Bu Menteri (Menteri BUMN Rini Soemarno) selaku pemegang saham dalam RUPSLB memutuskan untuk memberhentikan lima direksi. Salah satunya posisi Direktur Utama yaitu Pak Elia," katanya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Selain posisi Dirut, sambung Harry, struktur direksi yang mengalami perombakan adalah Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Ardhy N Mokobambang, Direktur Pengolahan Toharso, Direktur Manajemen Aset Dwi Wahyu Daryoto, dan DIrektur Pemasaran Korporat Muchammad Iskandar.

Dalam RUPSLB tersebut, Pertamina juga mengangkat tujuh direksi baru. Adapun tujuh direksi baru tersebut antara lain:

Direktur Pengolahan: Budi Santoso Syarif
Direktur Pemasaran Korpora: Basuki Trikora Putra
Direktur Pemasaran Ritel: Mas'ud Hamid
Direktur Manajemen Aset: M Haryo Junianto
Direktur Mega Proyek, Pengolahan dan Petrokimia: Heru Setiawan
Direktur Infrastruktur: Gandy Sriwidjojo

"Semua proses dilakukan bersama dan mendapatkan masukan dari dewan komisaris," tandasnya.