Kejar Target Satu Juta Tenaga Kerja Tersertifikasi di 2019

Selasa, 01 Mei 2018 - 17:05 WIB
Kejar Target Satu Juta Tenaga Kerja Tersertifikasi di 2019
Kejar Target Satu Juta Tenaga Kerja Tersertifikasi di 2019
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto optimistis, target satu juta SDM industri yang tersertifikasi kompetensi sampai tahun 2019 akan tercapai, dengan kontribusi sebanyak 845.000 siswa dari program link and match serta 162.000 lulusan Diklat 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja).

Airlangga menyampaikan, Kemenperin menyelenggarakan pelatihan teknis guru produktif, magang guru di industri, serta fasilitasi penyediaan silver expert. “SDM terampil juga dipasok melalui unit pendidikan vokasi milik Kemenperin, di mana saat ini terdapat sembilan SMK, sembilan politeknik, satu akademi komunitas, dan satu program Diploma I industri,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/5/2018)

Kemenperin pun memfasilitasi pembangunan politeknik di kawasan industri dengan program skill for competitiveness (S4C) yang bekerja sama dengan Swiss dalam menerapkan pendidikan dual system. Ada empat politeknik Kemenperin yang dikembangkan yaitu Politeknik Logam Morowali, Sulawesi Tengah, Politeknik Kayu dan Pengolahan Kayu Kendal, Jawa Tengah, Politeknik Industri Petrokimia Cilegon, Banten, serta Akademi Komunitas Industri Logam Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, pengembangan SDM merupakan strategi persiapan guna menangkap peluang bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2020-2030. Tumbuhnya jumlah angkatan kerja yang produktif ini dapat memacu kinerja ekonomi nasional.

“Untuk menyambut bonus demografi ini, pemerintah telah menyiapkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai strategi dan arah yang jelas dalam menghadapi era digital atau Industri 4.0,” katanya

Dia mengungkapkan, walaupun digitalisasi tidak bisa dihindari, tetapi era perubahan ini tidak akan menghilangkan lapangan pekerjaan. Ada beberapa profesi baru yang akan tercipta dari perkembangan teknologi saat ini. “Jenis pekerjaan baru yang kompatibel dengan sistem Industri 4.0, di antaranya profesi industrial data scientist, robotics specialist, dan cyber security analyst,” pungkasnya.

Kemenperin mencatat, selama lima tahun terakhir (2013-2017) terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja sektor industri dari 14,9 juta orang pada tahun 2013 menjadi 17 juta orang tahun 2017, atau rata-rata naik 512 ribu orang per tahun. Peran sektor industri dalam menyerap tenaga kerja, melonjak dari 13,54% pada tahun 2013 menjadi 14,05% tahun 2017.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0488 seconds (0.1#10.140)