Mantap! Pendapatan MNC Land Meroket Capai Rp1,06 Triliun

Selasa, 11 Agustus 2020 - 18:54 WIB
loading...
Mantap! Pendapatan MNC...
MNC Land gelar rapat umum pemegang saham hari ini. Foto/SINDOnews/Aditya Pratama
A A A
JAKARTA - PT MNC Land Tbk (KPIG) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan selama tahun 2019. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,06 triliun atau meningkat 7 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun 2019 kita ada kenaikan sekitar 7 persen dibanding tahun sebelumnya, kontribusinya dari divisi perusahaan service atau jasa yang masuk di kelompok service. Net income kita Rp274,1 miliar," ujar Direktur MNC Land, Alex Wardhana dalam Public Expose KPIG di iNews Tower, Selasa (11/8/2020).



Alex menambahkan, ke depannya MNC Land akan berfokus kepada penjualan unit-unit yang landed atau penjualan unit-unit residential yang ada di kawasan MNC Lido City, Sukabumi, Jawa Barat. "Sekarang, sebagian besar kontribusi kita dari riteling income dan kita harapkan nanti bisa bergeser bahwa plan ke depan bisa kontribusinya dari penjualan unit-unit residential," kata dia.

Selain itu, sepanjang tahun 2019 MNC Land berhasil mencatatkan kenaikan total aset sebesar Rp28,5 triliun dibanding tahun 2018 sebesar Rp17,5 triliun. Penambahan aset ini terjadi karena dua faktor, pertama, dilakukannya evaluasi harga awal yang terlalu rendah sebab market telah naik dan yang kedua, pembangunan-pembangunan jalan. "Jadi, kontribusi terbesar itu," ucapnya.

Baca Juga: MNC Land Gelontorkan Rp2,5 Triliun Garap Kawasan Lido dan Bali

Alex menyampaikan, dari total liabilities MNC Land juga mengalami sedikit peningkatan terkait program pengembangan yang dilakukan dengan pendanaan dari pihak ketiga. Hal ini juga menyebabkan total equity mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2018 sebesar Rp12,9 triliun dan di tahun 2019 menjadi Rp23,08 triliun. "Jadi, sebetulnya aset kita sangat luar biasa nilainya, nah ke depan mungkin kita akan lebih fokus untuk pengembangan sehingga aset-aset ini dapat menghasilkan yang lebih baik untuk perusahaan," tuturnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)