Axton Tekankan Pentingnya Keberlanjutan Sepanjang Value Chain

Jum'at, 19 Januari 2024 - 23:51 WIB
loading...
Axton Tekankan Pentingnya...
Diskusi panel First Movers Coalition for Food (FMC4Food) menampillkan pembicara Ramon Laguarta, Chairman dan CEO PepsiCo, Axton Salim Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Megan Scarcella, Executive Director Eleven Eleven, Gilberto Tomazini, Global CEO
A A A
DAVOS - World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) ke-54 yang berlangsung sejak 15-19 Januari 2024 di Davos, Swiss mengangkat tema “Rebuilding Trust”. Setiap tahun para tokoh dunia baik dari pemerintahan maupun dunia usaha berkumpul untuk mendiskusikan isu-isu penting global yang terjadi.



Tema keberlanjutan terkait perubahan iklim, alam dan energi (A Long Term Strategy for Climate, Nature and Energy) menjadi salah satu agenda yang dibahas, termasuk di dalamnya adalah sistem pangan .

Sistem pangan berkontribusi sebesar 30% terhadap emisi gas rumah kaca, untuk itu perlu ditingkatkan investasi produksi rendah karbon, untuk komoditas seperti sapi potong, produk-produk susu, jagung, padi, kedelai dan kelapa sawit agar lebih sustainable.

Diskusi panel First Movers Coalition for Food (FMC4Food) menampillkan pembicara Ramon Laguarta, Chairman dan CEO PepsiCo, Axton Salim Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Megan Scarcella, Executive Director Eleven Eleven, Gilberto Tomazini, Global CEO JBS dan dipandu oleh Steve Sedgwick anchor CNBC.



Axton Salim mengatakan, ketahanan pangan merupakan tantangan utama di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dimana akses terhadap makanan yang cukup dan berkualitas masih sulit. Keterjangkauan adalah kuncinya. Sehingga penting sekali untuk terus berinovasi dalam memproduksi pangan tanpa membebani biaya pada konsumen.

Axton memaparkan beberapa inisiatif dan inovasi yang dilakukan oleh Indofood. “Sebagai Perusahaan Total Food Solutions yang beroperasi di seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir di pasar, kami terus mengatasi celah dan tantangan sepanjang sistem pangan. Termasuk dengan mengimplementasikan inisiatif low-carbon pada seluruh value chain, dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Di hulu, grup agribisnis Indofood telah menerapkan praktik agrikultur yang berkelanjutan guna mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Sink dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan di tahun 2030 melalui zero deforestation and degradation of HCV, zero new planting pada lahan gambut, zero burning untuk pembukaan lahan dan penanaman kembali, serta melestarikan sekitar 25.000 ha area kawasan bernilai konservasi tinggi. Bahkan, 84% pupuk yang kami gunakan adalah pupuk organik.

“Di tingkat agribisnis yang lebih kecil, kesejahteraan petani harus diutamakan. Seperti yang telah kami lakukan dengan petani kentang di Indonesia. Yang kami lakukan adalah dengan menyediakan bibit yang baik, mengedukasi para petani untuk mengimplementasikan praktik pertanian yang baik dengan begitu produktivitasnya meningkat, meminimalkan penggunaan pupuk, dan saya rasa ini dapat meningkatkan ekonomi petani,” ujar Axton.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Aturan Pengalihan Saham...
Aturan Pengalihan Saham BUMN ke Danantara Masih Digodok, Semua Masuk Kecuali Perum
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Mandek di Rp1.904.000/Gram,...
Mandek di Rp1.904.000/Gram, Intip Rincian Harga Emas Antam per Minggu 13 April 2025
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Prabowo Hapus Kuota...
Prabowo Hapus Kuota Impor Pangan, Wamentan Sebut Bukan Berarti Jor-joran
Industri Tembakau Terancam:...
Industri Tembakau Terancam: Parlemen Kritisi Kebijakan Kemasan Rokok Seragam
Kemnaker Ungkap Nasib...
Kemnaker Ungkap Nasib 1.126 Karyawan Korban PHK Yihong Novatex
Miliarder Amerika Ramai-ramai...
Miliarder Amerika Ramai-ramai Kecam Tarif Trump, Siapa Saja?
Rekomendasi
Pangeran William-Kate...
Pangeran William-Kate Middleton Terima Sinyal Damai dari Harry, Isyaratkan dengan Pesan Khusus
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
Mutasi Polri, Deputi...
Mutasi Polri, Deputi Penindakan KPK Irjen Pol Rudi Setiawan Ditunjuk Jadi Kapolda Jabar
Berita Terkini
Melongok Rekomendasi...
Melongok Rekomendasi Saham saat IHSG Bergerak Terbatas Jelang Neraca Dagang dan Dividen Bank
28 menit yang lalu
ASDP Layani 5,82 Juta...
ASDP Layani 5,82 Juta Penumpang dan 1,3 Juta Kendaraan Sepanjang Periode Lebaran 2025
55 menit yang lalu
Aturan Pengalihan Saham...
Aturan Pengalihan Saham BUMN ke Danantara Masih Digodok, Semua Masuk Kecuali Perum
1 jam yang lalu
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
9 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
10 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
12 jam yang lalu
Infografis
7 Pelatih Mike Tyson...
7 Pelatih Mike Tyson di Sepanjang Karier Tinju Kelas Berat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved