Axton Tekankan Pentingnya Keberlanjutan Sepanjang Value Chain

Jum'at, 19 Januari 2024 - 23:51 WIB
loading...
A A A
Sepakat dengan poin yang disampaikan oleh Axton Salim, CEO PepsiCo Ramon Laguarta mengatakan, “Sudah banyak data yang menunjukkan bahwa transisi dari pertanian konvensional ke pertanian yang berkelanjutan dapat memperbaiki profit & loss dengan meningkatkan produktivitas dan mengurangi beban biaya. Proses transisi bukan sesuatu yang instan tapi memerlukan waktu.”

Gilberto Tomazoni, Global CEO JBS juga menyampaikan pentingnya peran teknologi dalam mengurangi emisi. “Kami pernah menggunakan teknologi untuk memproduksi supplemen bagi sapi yang dapat menekan emisi. Di tahun pertama, kami berhasil mengurangi emisi namun menaikkan harga daging. Pada tahun berikutnya dengan jumlah sapi yang lebih banyak, hasilnya berbeda. Emisi berkurang 90% dan tidak mempengaruhi harga jual daging. Hal ini menunjukkan, bahwa penerapan inovasi dan teknologi berdampak pada pengurangan emisi,” ujar Gilberto.

Megan Scarsella, Executive Director Eleven Eleven Foundation sebagai perwakilan dari Civil Society memandang perlunya kolaborasi multistakeholder untuk mengatasi isu iklim. “Kami menyadari meskipun seluruh lembaga filantrofi memfokuskan pada isu iklim tidak akan cukup. Perlu kolaborasi multistakeholder. Saya mengapresiasi langkah sektor swasta dalam isu iklim terutama perannya dalam mempercepat dan meningkatkan kemampuan petani.”

Memperbaiki sistem pangan tidak bisa hanya fokus pada satu aspek saja, tetapi harus mencakup seluruh value chain. “Dalam konteks Indofood, selain agriculture kami juga melihat aspek manufaktur, diantaranya energi yang kami gunakan sebesar 70% adalah energi terbarukan yang berasal dari biomass dan solar PV,” ujar Axton.

Perlunya untuk memperhatikan seluruh aspek dalam value chain juga disepakati oleh panelis lainnya dalam diskusi panel tersebut.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1943 seconds (0.1#10.140)