BI Bakal Hati-hati Cetak Uang Baru di Tengah Pandemi

Kamis, 30 April 2020 - 20:34 WIB
loading...
BI Bakal Hati-hati Cetak Uang Baru di Tengah Pandemi
Bank Indonesia (BI) bakal berhati-hati dalam mencetak uang dan tidak ingin mengikuti bank sentral AS atau The Fed yang melakukan Modern Monetary Theory (MMT) demi menambal defisit fiskal. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bakal berhati-hati dalam mencetak uang dan tidak ingin mengikuti bank sentral AS atau The Fed yang melakukan Modern Monetary Theory (MMT) demi menambal defisit fiskal. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI lebih memilih melakukan kebijakan moneter lainnya demi menambah likuiditas.

Lebih lanjut Ia menerangkan, seperti menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) hingga membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. "Esensinya beda dengan pencetakan uang. Kalau pencetakan uang, bank sentral menambah uang beredar, tapi tidak mampu menyerap kalau nanti kelebihan likuiditas," ujar Perry dalam diskusi virtual dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (30/4/2020)

Perry menjelaskan, bank sentral tidak ingin mengulang kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat 1998 dikarenakan mencetak uang yang berlebih. Hal ini menyebabkan inflasi tinggi hingga 67%.

"Waktu BLBI dulu, salah satunya BLBI-nya kan bank sentral mengedarkan uang, penggantinya dikasih surat utang pemerintah, surat utang pemerintahnya tidak kredibel, tidak kredibel karena suku bunganya mendekati nol. Kemudian inflasinya naik, bank sentral tidak menyerap surat utang pemerintah, likuiditas, di tahun 98-99 inflasinya 67% , itu yang disebut pencetakan uang," jelasnya.

Untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi, BI kini mengambil langkah perluasan operasi moneter demi menambah likuiditas. "Beda dengan yang kita lakukan sekarang, operasi moneter dalam mengelola likuiditas di perbankan supaya cukup. Itu yang kami sebut dengan quantitative easing," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)