Penyaluran Kredit Bank Mandiri Sepanjang 2023 Tembus Rp1.398 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit Rp1.398,1 triliun pada tahun 2023. Realisasi itu meningkat 16,3% secara tahunan, melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38% YoY.
Pertumbuhan kredit yang impresif terjadi di seluruh segmen, salah satunya didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp490 triliun pada akhir 2023, tumbuh 18,3% yoy. Kredit komersial juga menorehkan kinerja positif dengan pertumbuhan tertinggi dibanding segmen lain yaitu sebesar 21,2% YoY menjadi Rp238 triliun di akhir 2023 lalu.
"Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong keberlanjutan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk segmen SME dan Micro,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Sementar itu segmen SME tumbuh baik mencapai 14% yoy menjadi Rp 77 triliun sedangkan segmen mikro tumbuh mencapai 10,4% yoy menyentuh Rp 168 triliun.
Per akhir 2023, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only turun sebesar 86 basis poin (bps) secara YoY ke level 1,02%. Meski NPL relatif menurun, perseroan tetap menjaga rasio pencadangan (NPL coverage ratio) di level konservatif yakni sebesar 384%.
“Kinerja keuangan Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 menunjukkan momentum yang baik dan on track serta diikuti dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang matang, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Kami optimistis di 2024 ruang pertumbuhan kinerja masih terbuka,“ papar Darmawan.
Lihat Juga: Mandiri Presents Jakarta Coffee Week 2024, Semangat Selebrasi Kemajuan Kultur Kopi Indonesia
Pertumbuhan kredit yang impresif terjadi di seluruh segmen, salah satunya didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp490 triliun pada akhir 2023, tumbuh 18,3% yoy. Kredit komersial juga menorehkan kinerja positif dengan pertumbuhan tertinggi dibanding segmen lain yaitu sebesar 21,2% YoY menjadi Rp238 triliun di akhir 2023 lalu.
"Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong keberlanjutan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk segmen SME dan Micro,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Sementar itu segmen SME tumbuh baik mencapai 14% yoy menjadi Rp 77 triliun sedangkan segmen mikro tumbuh mencapai 10,4% yoy menyentuh Rp 168 triliun.
Per akhir 2023, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only turun sebesar 86 basis poin (bps) secara YoY ke level 1,02%. Meski NPL relatif menurun, perseroan tetap menjaga rasio pencadangan (NPL coverage ratio) di level konservatif yakni sebesar 384%.
“Kinerja keuangan Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 menunjukkan momentum yang baik dan on track serta diikuti dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang matang, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Kami optimistis di 2024 ruang pertumbuhan kinerja masih terbuka,“ papar Darmawan.
Lihat Juga: Mandiri Presents Jakarta Coffee Week 2024, Semangat Selebrasi Kemajuan Kultur Kopi Indonesia
(akr)