Simak Perbandingan New Development Bank Milik BRICS vs IMF

Kamis, 01 Februari 2024 - 12:26 WIB
loading...
Simak Perbandingan New...
NDB yang dicetuskan BRICS dinilai bisa menjadi pesaing IMF di masa mendatang. FOTO/Ilustrasi/Dok.
A A A
JAKARTA - New Development Bank (NDB) merupakan lembaga keuangan yang kerap mendapat perhatian dari dunia internasional. Pencetusnya tak lain adalah BRICS, sebuah kelompok ekonomi yang berisikan negara-negara non-Barat.

Sejak pendiriannya, New Development Bank (NDB) terus mengalami perkembangan yang signifikan, termasuk dalam segi popularitasnya. Sejalan dengan hal tersebut, ada banyak pihak yang menganggap keberadaannya bisa segera menjadi pesaing lembaga keuangan dunia seperti IMF.



Lantas, seperti apakah sebenarnya perbandingan antara New Development BRICS ini jika disandingkan dengan IMF? Simak ulasannya berikut.

Perbandingan New Development Bank vs IMF

1. New Development Bank (NDB)


New Development Bank (NDB) adalah lembaga keuangan yang dibentuk negara-negara anggota pendiri BRICS. Masing-masing di antaranya adalah Brasil, Rusia, India, China, serta Afrika Selatan.

Mengutip laman resmi NDB, pendirian lembaga keuangan ini sebenarnya sudah dipertimbangkan sejak 2012. Adapun tujuannya adalah memobilisasi sumber daya untuk infrastruktur dan proyek pembangunan berkelanjutan di pasar negara berkembang (EMDCs).

Beberapa waktu berselang, para anggota BRICS menyatakan kesepakatan pendirian NDB. Sebagai puncaknya, kesepakatan pembentukan New Development Bank (NDB) ditandatangani di KTT ke-6 BRICS yang berlangsung di Fortaleza pada 2014.

Tujuan pembentukan NDB sebenarnya cukup beragam. Contohnya adalah mengurangi ketergantungan negara anggota terhadap lembaga keuangan yang didominasi Barat, seperti Bank Dunia hingga IMF.

Lebih jauh, ada sejumlah program utama yang selalu ditekankan NDB pada operasinya. Salah satunya adalah pembangunan berkelanjutan.

Jadi, NDB tidak hanya mendanai proyek-proyek karena dianggap layak secara ekonomi saja. Dalam hal ini, ada indikator lain seperti pertanggungjawaban terhadap aspek lingkungan dan sosial.

Selain itu, NDB juga punya opsi pendanaan yang fleksibel. Mereka menawarkan sejumlah opsi di luar pinjaman tradisional, seperti hibah hingga investasi ekuitas. Fleksibilitas ini memungkinkan pihak NDB untuk memenuhi berbagai kebutuhan negara-negara anggota dalam cakupan proyek yang sedang dijalankan.

2. IMF


IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund (IMF). Sebagai lembaga keuangan internasional, organisasi ini biasa menyediakan bantuan seperti pinjaman uang atau saran kepada negara anggotanya.

Melihat ke belakang, IMF dibentuk sekitar 1945 dengan anggota awal 29 negara. Waktu itu, mereka punya misi memastikan stabilitas sistem moneter dunia.

Salah satu fungsi utama dari IMF adalah memberikan pinjaman kepada negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi. Tujuannya untuk mencegah atau mengurangi krisis keuangan yang terjadi.



Pada prosesnya, anggota IMF akan menyumbangkan dana berdasarkan sistem kuota. Nantinya, dana itu dimanfaatkan negara lain yang sedang krisis mengalami kesulitan.

Lebih jauh, kuota sumbangan tersebut biasanya didasarkan pada ukuran ekonomi negara anggota. Semakin bagus, makin besar juga kontribusinya

New Development Bank Bisa Kalahkan IMF?


Saat ini, New Development Bank (NDB) milik BRICS masih kalah dalam sejumlah hal dari IMF. Sebut saja dari aspek sumber daya keuangan, ruang lingkup hingga kapasitas pinjamannya.

Mengutip laman Sputnik India, Kamis (1/2/2024), pakar ekonomi Praveen Jha menyebutkan bahwa NDB masih sangat kecil jika dibandingkan dengan IMF atau Bank Dunia dari segi skala. Namun, kondisi ini mungkin akan berubah dalam 15-20 tahun ke depan.

Selain itu, pakar ekonomi lain, Sudhanshu Kumar, juga menilai NDB belum memiliki status yang terlalu memengaruhi tatanan keuangan global. Salah satu alasannya mungkin karena anggotanya tidak sebanyak IMF.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)