Bangun Ekonomi Sirkular, PLN EPI Latih Masyarakat Gunung Kidul Ternak Kambing Perah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna menggerakkan ekonomi sirkulardi daerah Gunung Kidul melalui program Desa Berdaya Energi, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengadakan pelatihan budidaya ternak kambing perah bagi masyarakat setempat.
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN EPI Dedeng Hidayat mengungkapkan, Desa Berdaya Energi dibangun dengan konsep pemberdayaan dengan mengintegrasikan pilar lingkungan, pengembangan UMK, sosial budaya dan kesehatan masyarakat.
Beberapa kegiatan telah dilakukan di Karang Asem dan Gombang Kabupaten Gunung Kidul, di antaranya pelatihan pembibitan pohon energi (pohon gamal dan indigofera), pembuatan pakan ternak melalui silase yang dapat disimpan dalam waktu 3-6 bulan, pelatihan pembuatan pupuk organik, serta program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pencegahan stunting, dan pengobatan gratis ibu hamil dan balita.
"Kami berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi warga," ujar Dedeng dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/2/2024).
Kegiatan pelatihan budidaya ternak kambing perah tersebut digelar di UPT Taman Teknologi Pertanian Ngalenggaran, Kabupaten Gunung Kidul. Pada Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul Wibawanti Wulandari menyampaikan apresiasinya kepada PLN EPI yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
Dia mengatakan, kegiatan ini relevan dengan karakteristik mata pencaharian masyarakat Gunung Kidul sebagai petani peternak dan merupakan solusi atas kurangnya pakan saat masa paceklik atau kemarau. Wibawanti berharap Masyarakat bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan tersebut sehingga nantinya dapat meningkatkan produksi ternak untuk mewujudkan Gunung Kidul sebagai Gudang Ternak DIY.
Jenis kambing yang dibudidayakan dalam acara pelatihan yang diikuti oleh 50 orang anggota Gapoktan Tani Mulya Kalurahan Gombang dan Gapoktan Asem Mulya Kalurahan Karang Asem tersebut adalah jenis peranakan etawa (PE). Budidaya ini akan memberikan beragam manfaat mulai dari daging kambing, pupuk dari kotoran hewan, dan juga susu kambing yang produksi hariannya bisa mencapai 1,5 liter.
Susu kambing hasil ternak tersebut nantinya diorganisir dan disalurkan oleh badan usaha milik desa (BUMDes) yang hasilnya akan meningkatkan ekonomi masyarakat desa melalui skema penjualan untuk pasar. Selain pelatihan, untuk menambah wawasan PLN EPI juga mengajak gapoktan melihat produk olahan susu kambing dan coklat serta mengunjungi Gapoktan Margo Mulyo yang ahli dalam pembuatan pakan ternak silase, dan Gapoktan Tani Subur yang ahli membuat pupuk organik.
"Program ini menjadi wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan sustainable developement goals (SDGs)," pungkas Dedeng.
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN EPI Dedeng Hidayat mengungkapkan, Desa Berdaya Energi dibangun dengan konsep pemberdayaan dengan mengintegrasikan pilar lingkungan, pengembangan UMK, sosial budaya dan kesehatan masyarakat.
Beberapa kegiatan telah dilakukan di Karang Asem dan Gombang Kabupaten Gunung Kidul, di antaranya pelatihan pembibitan pohon energi (pohon gamal dan indigofera), pembuatan pakan ternak melalui silase yang dapat disimpan dalam waktu 3-6 bulan, pelatihan pembuatan pupuk organik, serta program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pencegahan stunting, dan pengobatan gratis ibu hamil dan balita.
"Kami berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi warga," ujar Dedeng dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/2/2024).
Kegiatan pelatihan budidaya ternak kambing perah tersebut digelar di UPT Taman Teknologi Pertanian Ngalenggaran, Kabupaten Gunung Kidul. Pada Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul Wibawanti Wulandari menyampaikan apresiasinya kepada PLN EPI yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
Dia mengatakan, kegiatan ini relevan dengan karakteristik mata pencaharian masyarakat Gunung Kidul sebagai petani peternak dan merupakan solusi atas kurangnya pakan saat masa paceklik atau kemarau. Wibawanti berharap Masyarakat bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan tersebut sehingga nantinya dapat meningkatkan produksi ternak untuk mewujudkan Gunung Kidul sebagai Gudang Ternak DIY.
Jenis kambing yang dibudidayakan dalam acara pelatihan yang diikuti oleh 50 orang anggota Gapoktan Tani Mulya Kalurahan Gombang dan Gapoktan Asem Mulya Kalurahan Karang Asem tersebut adalah jenis peranakan etawa (PE). Budidaya ini akan memberikan beragam manfaat mulai dari daging kambing, pupuk dari kotoran hewan, dan juga susu kambing yang produksi hariannya bisa mencapai 1,5 liter.
Susu kambing hasil ternak tersebut nantinya diorganisir dan disalurkan oleh badan usaha milik desa (BUMDes) yang hasilnya akan meningkatkan ekonomi masyarakat desa melalui skema penjualan untuk pasar. Selain pelatihan, untuk menambah wawasan PLN EPI juga mengajak gapoktan melihat produk olahan susu kambing dan coklat serta mengunjungi Gapoktan Margo Mulyo yang ahli dalam pembuatan pakan ternak silase, dan Gapoktan Tani Subur yang ahli membuat pupuk organik.
"Program ini menjadi wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan sustainable developement goals (SDGs)," pungkas Dedeng.
(fjo)