Mendag Akui Kekurangan Pasokan Daging Ayam

Jum'at, 22 Juni 2018 - 17:50 WIB
Mendag Akui Kekurangan Pasokan Daging Ayam
Mendag Akui Kekurangan Pasokan Daging Ayam
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menjelaskan, penyebab yang membuat harga daging ayam sempat melonjak tinggi saat mendekati Lebaran pada tahun ini. Terang dia, hal itu dikarenakan adanya kekurangan pasokan dari peternak ke pedagang sehingga menimbulkan harga daging ayam melonjak tinggi.

"Ayam memang agak terjadi kekurangan pasokan itu harus kita akui. Kita minta kepada inetgrator dan juga para peternak mandiri yang besar untuk mengeluarkan seluruh stok. Ayam tidak mungkin ada penimbunan karena ayam itu kalau disimpan, dia harus dikasih makan," ujar Mendag Enggar di Kemendag, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Lebih lanjut, Ia juga membantah mengenai adanya penimbunan daging ayam. Sebab sebelumnya sempat beredar kabar bahwa para pedagang banyak yang menimbun ayam yang akan dikeluarkan pada hari lebaran ketika harga telah naik.

"Jadi kalau disimpan pasti peternak rugi. Jadi bukan karena alasan penimbunan. Yakinlah mereka juga mau menjualnya, hanya saja waktu itu harga naik. Tapi secara keseluruhan bahan pokok terkendali," paparnya

Dia pun mengakui bahwa saat ini harga daging ayam masih tinggi. Mendag menegaskan bakal terus mengupayakan untuk menstabilkan harga daging ayam. "Daging ayam memang agak tinggi dan telur ayam. Kemudian telur ayam berhasil, kini kita minta untuk bersama-sama menurunkan harga daging ayam. H-5 dan H-6 itu kita lakukan beberapa operasi pasar, dengan itu harga tidak melonjak lebih tinggi lagi," terang dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4976 seconds (0.1#10.140)