Sri Mulyani Bakal Mengurangi Impor untuk Menguatkan Rupiah

Selasa, 03 Juli 2018 - 16:38 WIB
Sri Mulyani Bakal Mengurangi Impor untuk Menguatkan Rupiah
Sri Mulyani Bakal Mengurangi Impor untuk Menguatkan Rupiah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah semakin melemah terhadap dolar Amerika Serikat, sepanjang tahun 2018 berjalan. Melihat dari data Bloomberg, rupiah telah merugi 6,62% terhadap dolar AS (year-on-year).

Pemerintah pun berusaha menginfus rupiah dengan dua kali menaikkan suku bunga acuan, terakhir Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,25%, sebagai langkah preemptive bank sentral memperkuat stabilitas rupiah untuk menghadapi kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed dan meningkatnya risiko di pasar keuangan global.

Selain menaikkan suku bunga, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berikhtiar mengurangi keran impor yang bisa menyebabkan rupiah terus sakit terhadap dolar AS. Terkait impor ini, Sri Mulyani mengatakan akan memilah impor, mana yang penting bagi perekonomian Indonesia.

"Kita mulai meneliti kebutuhan impor, apakah itu betul-betul dibutuhkan oleh perekonomian Indonesia. Dan kita segera selektif meneliti, apakah itu bahan baku atau barang modal, apakah itu strategis dalam menunjang perekonomian," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Lanjutnya, dia akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menerapkan beberapa kebijakan perekonomian. Agar bisa mengantisipasi sentimen pasar terhadap nilai tukar rupiah.

"Semoga dengan kehati-hatian, perekonomian bisa terjaga dan tetap meningkatkan kewaspadaan, termasuk konteks suku bunga. Kita juga mengikuti langkah dengan melakukan adjustment supaya bisa mengantisipasi shock ini agar tidak terus mengalami gejolak," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5751 seconds (0.1#10.140)