Hari Kampanye Terakhir, Penumpang KRL ke Jakarta Melonjak Drastis

Sabtu, 10 Februari 2024 - 12:05 WIB
loading...
Hari Kampanye Terakhir, Penumpang KRL ke Jakarta Melonjak Drastis
KAI Commuter mencatat lonjakan signifikan volume penumpang pada hari kampanye terakhir dalam rangkaian Pemilu 2024. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - KAI Commuter mencatat lonjakan signifikan volume penumpang kereta pada hari kampanye terakhir dalam rangkaian Pemilu 2024, Sabtu (10/2/2024). KAI Commuter mencatat, terjadi kenaikan signifikan jumlah pengguna yang turun di Stasiun Ancol dan Palmerah pada pagi hari ini.

Hingga pukul 08.30 WIB, tercatat sebanyak 3.170 orang yang turun di stasiun Ancol, dari rata-rata hanya sebanyak 350 orang pada pagi hari. Sementara itu di Stasiun Palmerah, tercatat sebanyak 7.299 orang yang turun di stasiun tersebut, melonjak jika dibanding pada hari libur biasa yang rata-rata sebanyak 4.500 orang.



Mengantisipasi lonjakan pengguna Commuter Line Jabodetabek di stasiun-stasiun di sekitar pusat kegiatan Kampanye Akbar oleh masyarakat pada pagi hari ini, KAI Commuter menyebutkan bahwa jika diperlukan akan dilakukan rekayasa pengaturan pola operasi perjalanan KRL mengikuti situasi.

KAI Commuter juga melakukan penambahan personel pengamanan dari internal dan unsur TNI/POLRI di stasiun-stasiun sekitar pusat kegiatan tersebut seperti Stasiun Ancol dan Stasiun Palmerah. KAI Commuter juga menyiagakan menyiagakan mobil rescue dan mobil ambulans serta tenaga medis untuk dukungan layanan.



Disebutkan pula, KAI Commuter akan memberlakukan sistem buka tutup antrean pengguna yang akan masuk ke area peron stasiun jika keadaan sudah ramai, terutama pada stasiun transit Kampung Bandan sebagai stasiun transit untuk menuju Stasiun Ancol. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas-petugas pelayanan untuk membantu pelayanan di stasiun-stasiun tersebut.

Pada pelayanan operasional perjalanan Commuter Line hari ini mengoperasikan sebanyak 1.037 perjalanan, KAI Commuter juga akan terus memantau dan melakukan antisipasi dengan melakukan rekayasa pola operasi secara situasional sesuai dengan kondisi.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2638 seconds (0.1#10.140)