Disuntik Uji Klinis Vaksin, Indeks Terus Reli di Zona Hijau

Kamis, 13 Agustus 2020 - 09:40 WIB
loading...
Disuntik Uji Klinis Vaksin, Indeks Terus Reli di Zona Hijau
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) terus berlanjut. Pada pembukaan perdagangan pagi ini (13/8/2020) indeks kembali naik 45,04 poin atau 0,86% ke 5.278. Pada sesi akhir perdagangan kemarin (12/8) indeks ditutup menguat 0,83% dan nangkring di posisi 5.233,45.

Penguatan kembali ini salah satunya dipicu oleh optimisme pasar terhadap pengembangan vaksin Covid-19 yang telah mencapai tahap uji klinis lanjutan. Hingga saat ini uji klinis vaksin itu masih berjalan sesuai harapan.

"Mulai dilakukannya uji klinis terhadap vaksin Covid-19 menjadi penunjang kenaikan IHSG," kataAnalis Indosurya, William Surya Wijaya. ( Baca juga:Presiden Jokowi Anugerahi 22 Bintang Jasa ke Tenaga Medis )

Sentimen positif dari dalam negeri itu, seperti tak menggubris beberapa persoalan yang terjadi di Amerika Serikat yang bisa menjadi asupan buruk buat indeks. Perkara Tik Tok dan stimulus Amerika yang belum benderang tak mampu mencegah keampuhan uji klinis vaksin.

Tak pelak, investor pasar modal pun merespons uji klinis vaksin Covid dengan mengoleksi sejumlah saham yang diharapkan bisa menghasilkan cuan. Aksi investor itu membuat pergerakan harga 194 saham menguat.

Di antara saham-saham yang menguat itu ada yang masuk dalam kategori top gainners, seperti PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik Rp28 atau 10,61% ke Rp292, saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) naik Rp4 atau 3,57% ke Rp116, dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp45 atau 3,57% ke Rp1.305.

Di luar itu, ada 115 saham yang pergerakan harganya terbilang stagnan. Lalu ada 63 saham yang harganya mengalami pelemahan yang kemudian menjadi top losers. Di antaranya, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun Rp5 atau 6,76% ke Rp69, saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) turun Rp35 atau 6,25% ke Rp525, dan PT Indomobil Sukses Int I. Tbk (IMAS) turun Rp40 atau 6,06% ke Rp620.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0842 seconds (0.1#10.140)