Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Sri Mulyani Singgung Efek Perang

Selasa, 20 Februari 2024 - 13:56 WIB
loading...
Jepang dan Inggris Jatuh...
Resesi menghantam beberapa negara di awal tahun 2024, seperti Jepang hingga Inggris. Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, beberapa lembaga menyampaikan kinerja dari perekonomian negara-negara maju akan tertekan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Resesi menghantam beberapa negara di awal tahun 2024, seperti Jepang hingga Inggris. Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun ini beberapa lembaga memang menyampaikan bahwa kinerja dari perekonomian negara-negara maju akan cukup tertekan karena kenaikan suku bunga di berbagai negara itu cukup tinggi dalam waktu singkat.

"Jadi pasti mempengaruhi kinerja perekonomian, itu yang menyebabkan kenapa proyeksi dan outlook ekonomi bagi banyak negara terutama G7 dalam hal itu akan cenderung melemah," ungkap Sri Mulyani usai menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/024).



Menurut Menkeu, ini menjadi tantangan untuk lingkungan global karena resesi juga diakibatkan oleh perang di Ukraina dengan Rusia sehingga mempengaruhi ekonomi global.

"Tapi negara-negara maju seperti yang tadi disebutkan mengalami resesi, memang mereka sudah cukup lemah. Entah karena perang di Ukraina yang mempengaruhi terutama Eropa, tapi juga Jepang dan Eropa secara general juga akan terpengaruh oleh kebijakan ekonomi terutama suku bunga naik," jelas Sri Mulyani.



Adapun Menkeu Sri Mulyani akan menghadiri pertemuan para menteri luar negeri kelompok 20 (G20) di Rio de Janeiro pekan depan. Dari situ, Sri Mulyani bakal menerima update soal kondisi ekonomi global saat ini.

"Ini menjadi tantangan untuk lingkungan global kita semuanya. Jadi nanti kita lihat minggu depan saya menghadiri G20 di Brazil, pasti nanti ada update mengenai kondisi perekonomian global," kata dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)