Profil Zong Qinghou, Mantan Orang Terkaya di China yang Baru Tutup Usia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Zong Qinghou yang merupakan salah satu orang terkaya di China, dikabarkan meninggal dunia di usia 79 tahun pada hari Minggu (25/2) lalu. Penyebab kematian Zong tidak diungkapkan secara rinci, namun disebutkan upaya pengobatannya tidak berhasil sehingga miliarder tersebut akhirnya meninggal dunia.
Zong Qinghou sendiri merupakan sosok miliarder yang sempat menduduki peringkat orang terkaya di China pada tahun 2010 dan 2011, menurut Hurun Research Institute.
Sebelum meninggal, kekayaannya tercatat mencapai USD13,1 miliar atau sekitar Rp205 triliun. Pundi-pundi harta yang dimilikinya itu membuat Zhong berada di posisi ke 31 orang terkaya di China pada tahun lalu.
Setelah itu, Zong memilih untuk bekerja sebagai salesman di tahun 1978. Hingga di tahun 1987 dirinya mampu mengambil alih bisnis toko kelontong di sebuah wilayah dekat sekolah.
Dari situlah Zong memulai karirnya sebagai distributor minuman dan es krim. Hal ini menjadi langkah pertamanya dalam mendirikan perusahaan minuman terkemuka.
Untuk mendirikan usahanya itu, Zong bermitra dengan dua guru sekolah dan memberikan jaminan sebesar 140.000 yuan untuk mulai memproduksi dan mendistribusikan susu. Butuh waktu selama kurang lebih dua dekade untuk menjadikan usaha kecilnya itu menjadi bisnis besar.
Mulai pada 1989, ia mendirikan dan menjadi pemimpin Pabrik Makanan Gizi Wahaha Hangzhou, yang dua tahun kemudian berganti nama menjadi Hangzhou Wahaha Group setelah mengakuisisi pabrik makanan kaleng lokal yang bangkrut.
Setahun setelahnya, Zong lantas meluncurkan minuman sehat pertamanya yang kala itu populer di kalangan anak-anak. minuman baru ini meraup penjualan sebesar 98 juta yuan (USD13,7 juta) pada tahun 1990.
Kesuksesan besar ini membuat perusahaan miliknya berkembang pesat selama tiga dekade berikutnya, dengan diperkenalkannya berbagai jenis minuman kemasan.
Sosoknya mulai dikenal dunia setelah terlibat dalam perselisihan bisnis dan hukum dengan mitranya dari Perancis, Danone, pada akhir tahun 2000-an.
Selain kaya, Zong dikenal akan sifatnya yang sederhana dan suka berderma. Dirinya sempat mendapat beberapa gelar dari Serikat Pekerja China, seperti "Pengusaha Unggul Nasional".
Zong Qinghou sendiri merupakan sosok miliarder yang sempat menduduki peringkat orang terkaya di China pada tahun 2010 dan 2011, menurut Hurun Research Institute.
Sebelum meninggal, kekayaannya tercatat mencapai USD13,1 miliar atau sekitar Rp205 triliun. Pundi-pundi harta yang dimilikinya itu membuat Zhong berada di posisi ke 31 orang terkaya di China pada tahun lalu.
Profil Zong Qinghou
Zong Qinghou lahir pada bulan Oktober tahun 1945, di kota Sunqian, Jiangsu, China. Dia bukanlah anak yang lahir dari keluarga kaya, bahkan dirinya sempat bekerja di pedesaan selama kurang lebih 15 tahun.Setelah itu, Zong memilih untuk bekerja sebagai salesman di tahun 1978. Hingga di tahun 1987 dirinya mampu mengambil alih bisnis toko kelontong di sebuah wilayah dekat sekolah.
Dari situlah Zong memulai karirnya sebagai distributor minuman dan es krim. Hal ini menjadi langkah pertamanya dalam mendirikan perusahaan minuman terkemuka.
Untuk mendirikan usahanya itu, Zong bermitra dengan dua guru sekolah dan memberikan jaminan sebesar 140.000 yuan untuk mulai memproduksi dan mendistribusikan susu. Butuh waktu selama kurang lebih dua dekade untuk menjadikan usaha kecilnya itu menjadi bisnis besar.
Baca Juga
Mulai pada 1989, ia mendirikan dan menjadi pemimpin Pabrik Makanan Gizi Wahaha Hangzhou, yang dua tahun kemudian berganti nama menjadi Hangzhou Wahaha Group setelah mengakuisisi pabrik makanan kaleng lokal yang bangkrut.
Setahun setelahnya, Zong lantas meluncurkan minuman sehat pertamanya yang kala itu populer di kalangan anak-anak. minuman baru ini meraup penjualan sebesar 98 juta yuan (USD13,7 juta) pada tahun 1990.
Kesuksesan besar ini membuat perusahaan miliknya berkembang pesat selama tiga dekade berikutnya, dengan diperkenalkannya berbagai jenis minuman kemasan.
Sosoknya mulai dikenal dunia setelah terlibat dalam perselisihan bisnis dan hukum dengan mitranya dari Perancis, Danone, pada akhir tahun 2000-an.
Selain kaya, Zong dikenal akan sifatnya yang sederhana dan suka berderma. Dirinya sempat mendapat beberapa gelar dari Serikat Pekerja China, seperti "Pengusaha Unggul Nasional".
(fjo)