Memahami Tren Penggunaan AI di Tempat Kerja dan Efeknya ke Karir
loading...
A
A
A
Mereka juga memproyeksikan bahwa departemen riset dan pengembangan (97%), operasional bisnis (97%), sales dan pemasaran (96%), keuangan (94%), sumber daya manusia/SDM (91%), dan legal (85%) juga akan mendapatkan manfaat yang signifikan dari AI.
“Gelombang AI yang tengah menghampiri kawasan Asia Pasifik, tidak terkecuali Indonesia, mengubah cara bisnis beroperasi dan cara kita bekerja. Penelitian kami menunjukkan bahwa masyarakat secara keseluruhan akan mendapat manfaat dari peningkatan produktivitas, yang akan berdampak pada peningkatan gaji bagi pekerja terampil,” ujar Director at Access Partnership, Abhineet Kaul.
“Bertambahnya jumlah organisasi yang diperkirakan akan memanfaatkan solusi dan tools AI secara makin mendalam, ditambah terus bergulirnya inovasi yang didorong oleh AI, menciptakan kebutuhan bagi pengusaha maupun pemerintah untuk membina tenaga kerja yang mampu mengarahkan perkembangan AI saat ini dan pada masa depan," sambungnya.
AI Generatif, yakni jenis AI yang dapat menciptakan konten dan gagasan baru dengan cepat, termasuk percakapan, cerita, gambar, video, musik, dan lainnya, telah menarik perhatian masyarakat umum dalam setahun terakhir, dan teknologi ini sudah mulai mengubah tempat kerja di Indonesia.
Sebanyak 98% dari perusahaan dan pekerja yang disurvei memperkirakan akan menggunakan tools AI generatif dalam pekerjaannya selama lima tahun ke depan. 82% perusahaan menyoroti 'peningkatan inovasi dan kreativitas' sebagai manfaat utamanya, diikuti peningkatan kinerja (78%) dan mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan yang bersifat repetitif (70%).
“AI generatif menawarkan peluang yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya untuk mentransformasi bisnis di seluruh Indonesia, dan penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan AI sangat penting bagi tenaga kerja masa depan. Dari layanan keuangan hingga konstruksi dan ritel, berbagai industri mengadopsi AI dengan cepat. Itulah sebabnya mengapa tenaga kerja yang berkecakapan AI sangat penting untuk menciptakan budaya inovasi dan meningkatkan produktivitas di Indonesia,” ujar Head of Training and Certification, ASEAN, AWS, Emmanuel Pillai.
“Di AWS, kami membantu berbagai organisasi, antara lain platform pembelajaran secara daring yang beroperasi di Indonesia, yakni RevoU, untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan peserta didik mereka. Mereka memahami betul bahwa AI generatif adalah masa depan," terangnya.
“Gelombang AI yang tengah menghampiri kawasan Asia Pasifik, tidak terkecuali Indonesia, mengubah cara bisnis beroperasi dan cara kita bekerja. Penelitian kami menunjukkan bahwa masyarakat secara keseluruhan akan mendapat manfaat dari peningkatan produktivitas, yang akan berdampak pada peningkatan gaji bagi pekerja terampil,” ujar Director at Access Partnership, Abhineet Kaul.
“Bertambahnya jumlah organisasi yang diperkirakan akan memanfaatkan solusi dan tools AI secara makin mendalam, ditambah terus bergulirnya inovasi yang didorong oleh AI, menciptakan kebutuhan bagi pengusaha maupun pemerintah untuk membina tenaga kerja yang mampu mengarahkan perkembangan AI saat ini dan pada masa depan," sambungnya.
AI Generatif, yakni jenis AI yang dapat menciptakan konten dan gagasan baru dengan cepat, termasuk percakapan, cerita, gambar, video, musik, dan lainnya, telah menarik perhatian masyarakat umum dalam setahun terakhir, dan teknologi ini sudah mulai mengubah tempat kerja di Indonesia.
Sebanyak 98% dari perusahaan dan pekerja yang disurvei memperkirakan akan menggunakan tools AI generatif dalam pekerjaannya selama lima tahun ke depan. 82% perusahaan menyoroti 'peningkatan inovasi dan kreativitas' sebagai manfaat utamanya, diikuti peningkatan kinerja (78%) dan mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan yang bersifat repetitif (70%).
“AI generatif menawarkan peluang yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya untuk mentransformasi bisnis di seluruh Indonesia, dan penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan AI sangat penting bagi tenaga kerja masa depan. Dari layanan keuangan hingga konstruksi dan ritel, berbagai industri mengadopsi AI dengan cepat. Itulah sebabnya mengapa tenaga kerja yang berkecakapan AI sangat penting untuk menciptakan budaya inovasi dan meningkatkan produktivitas di Indonesia,” ujar Head of Training and Certification, ASEAN, AWS, Emmanuel Pillai.
“Di AWS, kami membantu berbagai organisasi, antara lain platform pembelajaran secara daring yang beroperasi di Indonesia, yakni RevoU, untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan peserta didik mereka. Mereka memahami betul bahwa AI generatif adalah masa depan," terangnya.
(akr)