Meningkatkan Kualitas SDM, Asosiasi Emiten dan APINDO Ikut Atasi Stunting

Jum'at, 15 Maret 2024 - 19:14 WIB
loading...
Meningkatkan Kualitas...
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) resmi menandatangani nota kesepahaman dalam program mengatasi masalah stunting di Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia ( APINDO ) resmi menandatangani nota kesepahaman dalam program mengatasi masalah stunting di Indonesia. Kerja sama AEI dan APINDO tertuang dalam kolaborasi Pasar Modal Peduli Generasi Masa Depan melalui Program Gerakan Anak Sehat (GAS) - KIPAS STUNTING APINDO.



Ketua Umum AEI, Armand Wahyudi Hartono mengatakan program ini merupakan inisiatif asosiasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan dukungan APINDO, Armand mengharapkan ada pendekatan kolaboratif antara pelaku pasar modal dan organisasi yang peduli terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak.

“Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat dalam mendukung upaya pencegahan stunting serta pembangunan generasi muda yang unggul dan berdaya saing,” kata Armand di Kantor APINDO, Jakarta, Jumat (15/3/2024).



Armand menuturkan, pihaknya memastikan kontribusi pasar modal terhadap kondisi kesehatan generasi mendatang agar memiliki akses yang layak dan kesempatan yang sama untuk berkembang secara optimal.

“Pasar modal memiliki peran strategis dalam memastikan investasi yang berkelanjutan untuk pembangunan masa depan yang lebih baik,” paparnya.

Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani mengungkapkan, apresiasinya terhadap upaya lebih dari 25 Anggota AEI yang telah mendukung Program Pengentasan Stunting APINDO dalam semangat "1.000 Pengusaha Gotong Royong untuk Stunting".

"Kami mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kontribusi yang diberikan oleh para anggota AEI dalam mendukung upaya pencegahan stunting di Indonesia. Semangat gotong royong ini membuktikan bahwa bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan yang positif bagi bangsa dan negara,” terangnya.

Shinta juga menambahkan, bahwa Program Gerakan Anak Sehat - KIPAS STUNTING APINDO telah mendapat pengakuan langsung baik dari Presiden Republik Indonesia dan berada di bawah supervisi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Program ini bertekad mencapai lebih dari 150.000 penerima manfaat hingga akhir masa bhakti kepengurusan APINDO periode 2023 - 2028.

Tahun 2024 ini, Program GAS - KIPAS STUNTING APINDO akan diperluas hingga 10 Provinsi di Indonesia, sebagai langkah nyata dalam upaya meningkatkan cakupan dan dampak positif bagi anak-anak Indonesia.

Ia juga menegaskan, kedua organisasi ini siap mendorong partisipasi aktif pelaku usaha, termasuk para emiten di Indonesia, untuk turut serta dalam solusi berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

“Dengan kerja sama yang kokoh dan semangat gotong royong, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
Catat Kinerja OTT yang...
Catat Kinerja OTT yang Luar Biasa, Laba Bersih MSIN Melesat Jadi Rp399 Miliar
Respons Pengusaha Soal...
Respons Pengusaha Soal THR Ormas: Minta Boleh, Tapi Jangan Maksa
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
Perkuat Kualitas SDM...
Perkuat Kualitas SDM di Industri BPR, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi dan Prodikpi
RAJA Kantongi Pendapatan...
RAJA Kantongi Pendapatan Rp4,14 Triliun di 2024, Catat Kinerja Terbaik dalam 5 Tahun
Rekomendasi
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Ahad 30 Maret 2025/30 Ramadan 1446 H
Berita Terkini
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
10 menit yang lalu
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
7 jam yang lalu
Cara Pelopor Cat Pelapis...
Cara Pelopor Cat Pelapis Anti Bocor Pererat Tali Silaturahmi di Bulan Ramadan
7 jam yang lalu
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
8 jam yang lalu
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
8 jam yang lalu
BRI Peduli, Tebar Kebaikan...
BRI Peduli, Tebar Kebaikan di Hari Nyepi dengan Bantu Sembako dan Renovasi Pura
9 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved