Wall Street Berakhir Menguat Saat Investor Gelisah Soal The Fed

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:22 WIB
loading...
A A A
"Pasar merasa nyaman dengan pemotongan pertama yang dilakukan pada bulan Juni atau Juli, namun tidak sepenuhnya yakin hal tersebut akan terjadi. Pertanyaannya adalah apakah pemotongan tersebut akan dilakukan lebih lanjut," jelasnya.

Inflasi yang lebih kuat dari perkiraan, angka open new tab telah mendorong para pedagang untuk memikirkan kembali kapan dan berapa banyak pengambil kebijakan akan menurunkan suku bunga tahun ini, dengan para pedagang menarik kembali kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Juni. Membuka tab baru menjadi sekitar 51% dari sekitar 71 % seminggu yang lalu, menurut CME FedWatch Tool.

Jika The Fed mengambil nada hawkish ketika pertemuan kebijakannya berakhir pada hari Rabu, hal ini dapat menekan saham.

“Fakta bahwa kita naik hari ini memberi investor peluang untuk mengambil keuntungan menjelang The Fed yang kemungkinan besar akan mengecewakan dibandingkan mendukung kenaikan aset-aset berisiko baru-baru ini,” kata Sameer Samana, Senior Global Market Strategist di Wells Fargo Investment Institute di Charlotte.

Goldman Sachs pada hari Senin memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, dibandingkan dengan empat kali penurunan suku bunga yang diprediksi sebelumnya, setelah inflasi sedikit lebih tinggi dari perkiraan.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)