Dukung Net Zero Carbon, Bank OCBC Kucurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp32 T di 2023

Selasa, 19 Maret 2024 - 08:31 WIB
loading...
Dukung Net Zero Carbon,...
OCBC menyalurkan pembiayaan berkelanjutan (sustainable green financing) sebesar Rp32,3 triliun pada 2023. Angka tersebut berkontribusi hingga 21% terhadap total kredit bank. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT OCBC NISP Tbk ( OCBC ) menyalurkan pembiayaan berkelanjutan (sustainable green financing) sebesar Rp32,3 triliun pada 2023. Angka tersebut berkontribusi hingga 21% terhadap total kredit bank OCBC per 31 Desember 2023.

“Ini mencerminkan komitmen yang kuat dalam sustainable green financing, melanjutkan berbagai inisiatif untuk memberikan solusi yang inovatif dan relevan pada nasabah,” kata Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja dalam Paparan Publik Tahunan, di OCBC Tower, Jakarta, Senin (18/3).



Dari jumlah tersebut, sebesar Rp13,1 triliun disalurkan untuk pembiayaan berwawasan lingkungan, seperti proyek-proyek hijau serta pembiayaan properti hijau termasuk pollution prevention, renewable energy, hingga waste management.

Selain itu OCBC menyalurkan sebesar Rp3,25 triliun melalui program #TAYTB Women Warriors. Pembiayaan itu meningkat sebesar 7% secara tahunan (YoY) dengan jumlah wirausaha perempuan sebanyak 1.327 pengusaha, meningkat sebesar 6% YoY.



Menurut perseroan, penerapan aspek environmental, social, and governance (ESG) tidak terbatas pada pembiayaan hijau saja. Belum lama ini, OCBC Space yang merupakan green and smart building di BSD, Tangerang, memperoleh sertifikasi Level 2 "Advanced" dari International Finance Corporation (IFC) dan Green Building Council (GBC) Indonesia.

“Dengan penerimaan sertifikat tersebut, kami telah menghemat emisi, karbon, energi, air, dan menggunakan listrik energi yang terkandung dalam material bangunan,” kata Parwati.

Perseroan telah menghemat emisi karbon dari aktivitas operasional sebanyak 1.600 karbon atau setara dengan menanam 24.000 pohon dalam setahun. Penghematan termasuk pada energi sebesar 42%, penghematan air sebesar 82%, dan menggunakan 22% lebih sedikit energi yang terkandung dalam material bangunan.

Pada April 2023, OCBC menjadi bank pertama di Indonesia yang menggunakan energi hijau PLN dan menerima sertifikat energi hijau atau renewable energy certificate (REC). Melalui REC, PLN akan memastikan bahwa tenaga listrik yang dibeli oleh bank merupakan produksi dari pembangkit listrik berbahan bakar energi terbarukan dan akan digunakan di cabang-cabang OCBC yang tersebar di seluruh Indonesia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)