Rupiah dan IHSG Sesi Siang Kompak Jaga Tren Positif
Rupiah dan IHSG Sesi Siang Kompak Jaga Tren Positif
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan sesi I hari ini, Jumat (12/10/2018) menjaga tren positif setelah pagi tadi tampil perkasa dibandingkan kemarin. Sinyal perbaikan mata uang Indonesia mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih bertahan di zona hijau.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp15.195/USD atau menguat dari posisi penutupan sebelumnya Rp15.230/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp15.175 hingga Rp15.200/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini tertahan di level Rp15.194/USD atau lebih baik dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp15.235/USD. Siang ini tercatat pergerakan harian rupiah di Rp15.187-Rp15.218/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini berada di level Rp15.198/USD atau membaik dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp15.245/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat tertahan dalam sinyal pemulihan di level Rp15.194/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah melesat membaik dari posisi sebelumnya Rp15.253/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini menguat dengan bertambah tipis 55,58 poin atau 0,97% menjadi 5.758,40 setelah pada pembukaan pagi tadi tercatat di posisi 5.760,02 usai meningkat 57,200 poin yang setara 1,00%. Sedangkan kemarin IHSG berakhir anjlok 2,02% atau 117,85 poin ke level 5.702,82.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,87 triliun dengan 4,28 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp95,41 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp797,02 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp701,61 miliar. Tercatat 230 saham naik, 153 saham turun dan 125 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) . Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI), PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL).
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp15.195/USD atau menguat dari posisi penutupan sebelumnya Rp15.230/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp15.175 hingga Rp15.200/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini tertahan di level Rp15.194/USD atau lebih baik dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp15.235/USD. Siang ini tercatat pergerakan harian rupiah di Rp15.187-Rp15.218/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini berada di level Rp15.198/USD atau membaik dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp15.245/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat tertahan dalam sinyal pemulihan di level Rp15.194/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah melesat membaik dari posisi sebelumnya Rp15.253/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini menguat dengan bertambah tipis 55,58 poin atau 0,97% menjadi 5.758,40 setelah pada pembukaan pagi tadi tercatat di posisi 5.760,02 usai meningkat 57,200 poin yang setara 1,00%. Sedangkan kemarin IHSG berakhir anjlok 2,02% atau 117,85 poin ke level 5.702,82.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,87 triliun dengan 4,28 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp95,41 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp797,02 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp701,61 miliar. Tercatat 230 saham naik, 153 saham turun dan 125 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) . Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI), PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL).
(akr)
Explore More