Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp328,9 Triliun di Maret 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa sampai dengan Januari ini realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) sampai dengan 15 Maret 2024 mencapai Rp328,9 triliun. Artinya 13,3% dari pagu sudah dibelanjakan bulan Maret 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja dari kementerian/lembaga mencapai Rp165,4 triliun atau 15,2% dari pagu.
"Belanja pemerintah pusat ini adalah 13,3% dari pagu anggaran kementerian/lembaga dan pemerintah pusat maksudnya dan ini tumbuh 17% dari tahun lalu," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKITA Edisi Maret 2024, Senin (25/3/2024).
Untuk Belanja K/L Rp165,4 triliun atau 15,2% dari pagu kementerian dan lembaga, terutama penyaluran bansos dan pelaksanaan pemilu yang memang frontloading di depan.
Belanja non K/L mencapai Rp163,4 triliun atau 11,9% dari pagu, terutama untuk pembayaran subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.
"Kalau kita lihat memang terlihat di 2024 untuk 2,5 bulan pertama sampai dengan 15 Maret realisasi belanja kita lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu tumbuhnya 17% yang tahun lalu tinggi juga di 10%," jelas Menkeu.
Dalam APBN 2024, Sri Mulyani merencanakan belanja negara senilai Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, serta Transfer ke Daerah (TKD) sejumlah Rp857,6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja dari kementerian/lembaga mencapai Rp165,4 triliun atau 15,2% dari pagu.
"Belanja pemerintah pusat ini adalah 13,3% dari pagu anggaran kementerian/lembaga dan pemerintah pusat maksudnya dan ini tumbuh 17% dari tahun lalu," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKITA Edisi Maret 2024, Senin (25/3/2024).
Untuk Belanja K/L Rp165,4 triliun atau 15,2% dari pagu kementerian dan lembaga, terutama penyaluran bansos dan pelaksanaan pemilu yang memang frontloading di depan.
Belanja non K/L mencapai Rp163,4 triliun atau 11,9% dari pagu, terutama untuk pembayaran subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.
"Kalau kita lihat memang terlihat di 2024 untuk 2,5 bulan pertama sampai dengan 15 Maret realisasi belanja kita lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu tumbuhnya 17% yang tahun lalu tinggi juga di 10%," jelas Menkeu.
Dalam APBN 2024, Sri Mulyani merencanakan belanja negara senilai Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, serta Transfer ke Daerah (TKD) sejumlah Rp857,6 triliun.
(nng)