IHSG Ditutup Meningkat Tipis, Bursa Asia Cetak Hasil Positif

Kamis, 01 November 2018 - 16:45 WIB
IHSG Ditutup Meningkat Tipis, Bursa Asia Cetak Hasil Positif
IHSG Ditutup Meningkat Tipis, Bursa Asia Cetak Hasil Positif
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup meningkat tipis di akhir sesi perdagangan, Kamis (1/11/2018) untuk mengawali bulan November dengan raihan positif. Pada perdagangan menjelang akhir pekan, IHSG berakhir merayap 4,27 poin atau 0,07% ke level 5.835,92.

Pada perdagangan sesi I siang tadi, IHSG melesat naik ke level 5.832,76 dengan tambahan 1,11 poin atau setara 0,02% setelah tadi pagi menguat 39,180 poin atau 0,672% menjadi 5.870,83. Sedangkan kemarin, bursa saham Tanah Air menanjak 42,55 poin setara dengan 0,73% di posisi 5.831,65.

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore kebanyakan berada di jalur positif. Kenaikan tertinggi dipimpin oleh sektor aneka industri mencapai 1,33% dan diikuti keuangan yang bertambah 1,26%. Sedangkan pelemahan terdalam menimpa sektor industri dasar usai menyusut 1,63%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp13,53 triliun dengan 14,21 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp2,11 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,86 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp5,98 triliun. Tercatat sebesar 208 saham menguat, 202 melemah dan 149 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) bertambah Rp875 menjadi Rp14.975, PT Astra International Tbk. (ASII) naik Rp150 menjadi Rp8.050 serta PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) meningkat Rp500 menjadi Rp7.000.

Saham-saham dengan pelemahan yakni PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) turun Rp240 menjadi Rp2.210, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) menyusut Rp190 menjadi Rp2.810 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berkurang Rp170 ke level Rp3.430.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, kebanyakan bursa saham Asia pada akhir sesi perdagangan terpantau lebih tinggi setelah diterpa gejolak pada bulan Oktober, lalu. Mengawali November, pasar saham daratan China mencetak keuntungan dipimpin lonjakan komposit Shanghai sebesar 0,13% untuk berakhir pada level 2.606,24.

Raihan tersebut mengiringi penguatan komposit Shenzhen usai mendapatkan tambahan 0,934% menjadi 1.306,31. Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong hingga sesi perdagangan sore meningkat 436,31 poin yang setara dengan 1,75% ke posisi 25.416,00.

Sementara itu indeks Nikkei Jepang justru tertekan usai kehilangan 1,06% ditutup pada level 21.687,65 untuk mengiringi penyusutan Topix yang lebih rendah 0,85% hingga berakhir ke posisi 1.632,05. Kejatuhan bursa Jepang terseret pelemahan saham perusahaan raksasa teknologi di antaranya Panasonic merosot 5,64% serta Softbank menyelam 8,16%.

Tren positif juga terlihat pada bursa patokan Australia, ASX 200 meski lebih rendah dari kenaikan sebelumnya. Tercatat kenaikannya hingga sesi akhir hanya 0,18% menjadi 5.840,8 ditopang lompatan sektor material mencapai 1,28% diikuti keuntungan pada saham sektor pertambangan dengan Rio Tinto naik 2,09% dan Fortescue Metals 2,75%.

Selanjutnya diikuti lompatan BHP Billiton sebesar 2,79% setelah perusahaan mengumukan berencana untuk mengembalikan USD10,4 miliar kepada para pemegang sahamnya melalui kombinasi pembelian di luar pasar dan dividen khusus. Berbanding terbalik, indeks Kospi di Korea Selatan berbalik arah untuk turun 0,26% pada level 2,024.46 hingga penutupan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7974 seconds (0.1#10.140)