Terapkan Sanksi Baru, AS Larang Impor Logam dari Rusia

Minggu, 14 April 2024 - 16:46 WIB
loading...
Terapkan Sanksi Baru,...
Amerika Serikat menerapkan larangan impor sejumlah komoditas logam dari Rusia. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Washington memutuskan untuk melarang impor aluminium, tembaga, dan nikel asal Rusia ke Amerika Serikat (AS), dan berkoordinasi dengan Inggris untuk menindak perdagangan logam-logam tersebut di bursa global.

Keputusan tersebut akan berdampak pada logam yang diproduksi di Rusia setelah 13 April 2024, dimana bursa komoditas terkemuka dunia – London Metal Exchange (LME) dan Chicago Mercantile Exchange (CME) – akan melarang perdagangan logam-logam tersebut.



Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam keterangan resminya menyebutkan, larangan terbaru ini menargetkan pendapatan yang dapat diperoleh Rusia guna mendanai operasi militernya di Ukraina. "AS bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia sekaligus melindungi mitra dan sekutu kami dari dampak limpahan yang tidak diinginkan," ujar Yellen.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov menegaskan bahwa langkah yang tidak dapat dibenarkan dan dipolitisasi. Antonov juga memperingatkan bahwa langkah ini pasti akan menjadi bumerang. "Keputusan Washington mungkin didasarkan pada perhitungan bahwa harga komoditas tidak akan meroket di AS sendiri," kata Antonov, seraya mencatat bahwa AS telah mengurangi impor logam Rusia seminimal mungkin.



Namun, sambung dia, dengan langkah ilegal baru ini, pemerintah AS sebenarnya memprovokasi ketidakseimbangan di pasar global dengan melibatkan negara-negara satelitnya dalam memberikan sanksi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa Rusia akan mengambil langkah lebih lanjut untuk mengatasi sanksi Barat dan mendiversifikasi perdagangan luar negerinya.

Dalam kunjungannya ke China baru-baru ini, dia membahas kesenjangan ekonomi yang diakibatkan oleh kebijakan sanksi unilateral yang melanggar hukum, serta rencana mengenai cara mengatasinya dalam kerangka BRICS dan Organisasi Kerja Sama Shanghai dengan mitranya dari China, Wang Yi.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
Saling Silang AS-China...
Saling Silang AS-China Soal Tarif, Rupiah Terguncang ke Rp16.855
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
Rekomendasi
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Polda Jabar: Hasil Tes...
Polda Jabar: Hasil Tes DNA Alat Kontrasepsi Terbukti Milik Dokter Cabul Priguna
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
3 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
5 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
7 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
7 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
7 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
7 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved