Hore! PaDi Mungkinkan UMKM Dapat Tender hingga Pembiayaan dari BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan program Pasar Digital (PaDi) untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) . PaDi UMKM merupakan sebuah ekosistem dengan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN.
Melalui platform tersebut, UMKM memperoleh ruang dan peluang untuk mendapatkan transaksi dari BUMN, juga kesempatan memperoleh pembiayaan dari BUMN. Platform ini diyakini akan mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi, khususnya di lingkungan BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa.
(Baca Juga: Teten Berharap BUMN Jadi Penampung, Erick Diajak Kolabs)
Saat ini, dalam program PaDi UMKM ada 9 BUMN yang tergabung yaitu Telkom, Pertamina, Pupuk Indonesia, Waskita Karya, Wijaya Karya, PP, BRI, Pegadaian, dan PNM.
"Saya ingin dimulai dulu dengan 9 BUMN ini dan kita lihat 2-3 bulan ke depan. Kita lakukan evaluasi dan jika hasilnya baik, akan kita perluas implementasinya pada BUMN lainnya. Karena saya ingin semua dimulai secara baik," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin (17/8/2020).
Dia menjelaskan, PaDi UMKM merupakan ekosistem yang disediakan BUMN untuk UMKM, hampir keseluruhan prosesnya melibatkan BUMN. Proses transaksi pembayaran belanja di PaDi UMKM dapat menggunakan virtual account yang disediakan oleh bank-bank Himbara.
"Ke depan keterlibatan bank Himbara seperti Bank Mandiri, BNI, dan BTN juga akan diperkuat dalam hal pemberian pembiayaan kepada UMKM melalui PaDi UMKM, dimana dalam proses piloting saat ini baru sebatas oleh BRI, Pegadaian, dan PNM," Jelas Erick.
Ia menambahkan, belanja BUMN pada UMKM ditekankan untuk mengutamakan pada produk hasil karya dalam negeri atau produk yang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya relatif tinggi. Hal ini juga didukung dengan kualitas produk dalam negeri yang saat ini sudah jauh lebih baik.
(Baca Juga: UMKM Jadi Fokus Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19)
Di samping meluncurkan PaDi UMKM, BUMN sebagai agent of development juga turut mendukung kelancaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diantaranya dengan menyalurkan kredit modal kerja, subsidi bunga, serta program penjaminan kredit guna pemulihan dunia usaha utamanya UMKM akibat dampak pandemi Covid-19.
"Semua itu ditujukan agar UMKM bangkit, dan ini adalah sebagian quick wins wujud nyata BUMN untuk Indonesia," tambah Erick.
Melalui platform tersebut, UMKM memperoleh ruang dan peluang untuk mendapatkan transaksi dari BUMN, juga kesempatan memperoleh pembiayaan dari BUMN. Platform ini diyakini akan mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi, khususnya di lingkungan BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa.
(Baca Juga: Teten Berharap BUMN Jadi Penampung, Erick Diajak Kolabs)
Saat ini, dalam program PaDi UMKM ada 9 BUMN yang tergabung yaitu Telkom, Pertamina, Pupuk Indonesia, Waskita Karya, Wijaya Karya, PP, BRI, Pegadaian, dan PNM.
"Saya ingin dimulai dulu dengan 9 BUMN ini dan kita lihat 2-3 bulan ke depan. Kita lakukan evaluasi dan jika hasilnya baik, akan kita perluas implementasinya pada BUMN lainnya. Karena saya ingin semua dimulai secara baik," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin (17/8/2020).
Dia menjelaskan, PaDi UMKM merupakan ekosistem yang disediakan BUMN untuk UMKM, hampir keseluruhan prosesnya melibatkan BUMN. Proses transaksi pembayaran belanja di PaDi UMKM dapat menggunakan virtual account yang disediakan oleh bank-bank Himbara.
"Ke depan keterlibatan bank Himbara seperti Bank Mandiri, BNI, dan BTN juga akan diperkuat dalam hal pemberian pembiayaan kepada UMKM melalui PaDi UMKM, dimana dalam proses piloting saat ini baru sebatas oleh BRI, Pegadaian, dan PNM," Jelas Erick.
Ia menambahkan, belanja BUMN pada UMKM ditekankan untuk mengutamakan pada produk hasil karya dalam negeri atau produk yang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya relatif tinggi. Hal ini juga didukung dengan kualitas produk dalam negeri yang saat ini sudah jauh lebih baik.
(Baca Juga: UMKM Jadi Fokus Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19)
Di samping meluncurkan PaDi UMKM, BUMN sebagai agent of development juga turut mendukung kelancaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diantaranya dengan menyalurkan kredit modal kerja, subsidi bunga, serta program penjaminan kredit guna pemulihan dunia usaha utamanya UMKM akibat dampak pandemi Covid-19.
"Semua itu ditujukan agar UMKM bangkit, dan ini adalah sebagian quick wins wujud nyata BUMN untuk Indonesia," tambah Erick.
(fai)