BI Ungkap Penyebab Adanya Gambar Pakaian Adat China di Uang Baru Pecahan Rp75.000

Selasa, 18 Agustus 2020 - 11:11 WIB
loading...
BI Ungkap Penyebab Adanya Gambar Pakaian Adat China di Uang Baru Pecahan Rp75.000
BI ungkap penyebab adanya gambar pakaian adat China di uang baru pecahan Rp75.000. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Saat ini netizen sedang heboh terkait adanya gambar pakaian adat China di desain mata uang rupiah yang baru pecahan Rp75.000 . Deputi Gubernur BI Rosmaya mengatakan, pada desain uang rupiah baru ini dipastikan mencerminkan adat yang ada Indonesia,serta menunjukkan keberagaman dan kebudayaan Indonesia.

"Bahwa gambar itu tentang keberagaman dan kebudayaan pemandangan indah di Indonesia. Tarian kemudian baju-baju adat dan kain asal Indonesia itu ada pedomannya itu dilakukan. Mana yang belum tampil kita tampilkan. Itu juga ada sejarahnya kita punya museum dan ada sejarah uangnya ini perpaduan yang kita inginkan dan kita tujukan," kaya Rosmaya di Jakarta, Selasa (18/8/2020).



Dia melanjutkan dalam pembentukan desian uang baru ini sudah mengajak para pelaku sejarahwan serta ahli waris yang sesuai standar Bank Indonesia. "Step kita mulai itu 2018 dengan melakukan pertemuan dengan budayawan sejarawan dan ahli waris step by step," jelasnya.(Baca juga: Hakim di PN Jakarta Pusat Positif Terinfeksi Covid-19 )

Sebagai informasi, halaman muka (depan) uang tersebut merupakan bentuk syukur atas kemerdekaan RI, dengan gambar peristiwa proklamasi oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Selain itu, halaman muka juga dihiasi dengan ilustrasi berbagai pencapaian selama 75 tahun kemerdekaan RI seperti MRI, MRT, dan Tol Trans-Jawa.



Di halaman belakang tersebut, juga terdapat motif tenun nusantara, antara lain gringsing Bali, Batik Kalong Jawa, dan Songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keagungan, dan kesucian. Halaman belakang juga melambangkan filosofi menyongsong masa depan gemilang pada era digital dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)