Jangan Salah! Neraca Dagang Surplus, Bukan Berarti Ekonomi Melejit

Selasa, 18 Agustus 2020 - 14:10 WIB
loading...
Jangan Salah! Neraca...
Neraca dagang surplus bukan berarti ekonomi membaik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia pada Juli 2020 tercatat surplus USD3,26 miliar. Surplus ini jauh lebih besar dibandingkan Juni 2020 dan dibandingkan posisi Juli 2019 yang mengalami defisit USD0,86 miliar

Rinciannya, ekspor Indonesia per Juni 2020 mencapai USD13,73 milar. Sedangkan nilai impor selama Juni adalah USD10,47 miliar. Menanggapi itu, Ekonom Core Piter Abdullah menilai suprlus perdagangan menunjukkan aktivitas ekonomi justru mengalami penurunan, bukan sinyal ekonomi menguat.

"Menimbang surplus perdagangan lebih disebabkan oleh penurunan aktivitas produktif perekonomian, surplus perdagangan sekarang ini dapat dipastikan bukan sinyal bahwa ekonomi Indonesia menguat," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews, di Jakarta, Selasa (18/8/2020).



Dia melanjutkan surplus perdagangan sudah diperkirakan, terutama dikarenakan penurunan impor yang saat ini jauh dibawah normal. Penurunan impor sendiri terjadi disebabkan oleh melambatnya perekonomian ditengah wabah. "Kebutuhan bahan baku dan barang modal yang selama ini mendominasi barang-baranh impor turun drastis," jelasnya.

Dia menambahkan surplus perdagangan lebih disebabkan oleh penurunan aktivitas produktif perekonomian. "Hal ini dapat dipastikan bukan signal bahwa ekonomi Indonesia menguat," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)