Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi: Mungkin Kalah Saing

Selasa, 07 Mei 2024 - 13:40 WIB
loading...
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi: Mungkin Kalah Saing
Presiden Joko Widodo (Jokowi). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara perihal tutupnya pabrik Sepatu Bata akibat mengalami kerugian. Menurutnya sebuah usaha pasti mengalami kondisi naik turun.

"Ya ini kalau masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kondisi, karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi usai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

Meski begitu, Jokowi menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai sangat baik saat ini yang mencapai 5,11%. "Tapi yang jelas secara makro perkembangan ekonomi kita sangat baik 5,11%," kata Jokowi.



PT Sepatu Bata Tbk mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir akibat penurunan permintaan pelanggan. Hal itu berakibat pada penutupan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat. "Dengan keputusan ini, maka perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," ujar Sekretaris Perusahaan Bata Hatta Tutuko dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (5/5/2024).

Manajemen menjelaskan penutupan operasional pabrik sepatu Bata di Purwakarta dilakukan sejak 30 April 2024 ini merupakan bagian dari upaya perseroan selama 4 tahun terakhir untuk bertahan di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi serta perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat. Permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun.

Baca Juga: Alasan Sepatu Bata Tutup Pabrik: Sepi Pembeli, 4 Tahun Rugi Terus

Sepatu Bata merupakan merek legendaris di Indonesia. Pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu ikut menghajar usaha. Berdasarkan laporan, kinerja penjualan perseroan turun 49% dari Rp931,27 miliar pada 2019 menjadi Rp459,58 miliar pada 2020. Tahun 2019 kerugian hanya Rp23,44 miliar melonjak jadi Rp177,76 miliar di 2020.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0976 seconds (0.1#10.140)