Tak Sekedar Lindungi Rumah, Genteng Juga Harus Aman bagi Penghuni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain berfungsi sebagai penutup bagian atas rumah serta memberi rasa aman dan kenyamanan bagi penghuni, genteng juga bisa menambah nilai estetika hunian. Saat memilih atap genteng, sebaiknya sesuaikan dengan desain rumah.
Pemilihan bahan konstruksi atap yang tepat juga memudahkan Anda untuk merawat atap dalam jangka waktu lama. Apalagi genteng pada atap langsung bersentuhan dengan kondisi alam seperti panas dan hujan. Jika salah memilih, maka genteng akan cepat rusak.
Apalagi, saat ini bahan material atap genteng banyak beredar dalam berbagai macam jenis dan harga. Hal ini pastinya membut Anda bingung untuk menentukan genteng seperti apa yang cocok untuk konstruksi atap Anda.
Arsitek sekaligus pendiri Indonesia Visual Art Archive, Yoshi Fajar Kersno Murti menuturkan, pemilihan genteng haruslah tepat. Sebab, salah dalam memilih berisiko terhadap kekuatan genteng itu sendiri. Permasalahan bocor dan tidak dapat menghantar suhu dengan baik bisa terjadi bila salah dalam memilih. (Baca: Edun Euy, Warga Bandung Ternyata gemar Beli Properti di Australia)
Selama ini, genteng yang terbuat dari tanah liat memang lebih populer. Genteng berbahan tanah liat itu dinilai lebih bisa menghalau panas dan membuat suasana dalam rumah terasa lebih sejuk.
"Ini memang terkait budaya juga. Material non keramik kurang populer di Jawa, karena secara kultur pabrikan genteng berbahan baku tanah ada di Jawa. Jadi, malah jadi aneh jika di Jawa orang pakai genteng keramik atau beton," ungkap pria lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu.
Agar tidak salah dalam memilih genteng yang cocok dengan kebutuhan konstruksi atap Anda, sebaiknya kenali dahulu bahan material pembentuknya serta kekurangan dan kelebihan material genteng. "Harus tahu terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan dari genteng yang akan dipilih. Ini berguna untuk mengetahui apakah genteng tersebut kuat digunakan pada model atap hunian kita," jelasnya.
Salah satu jenis genteng yang banyak ditawarkan di pasaran adalah genteng aspal. Genteng yang memiliki bahan dasar aspal serta bubuk kertas dan serat organic resin ini memiliki bentuk yang bermacam-macam, ada yang bergelombang, dan ada pula yang berbentuk datar. Genteng aspal (bitumen) juga sangat tahan banting saat berhadapan dengan cuaca. (Baca juga: Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Hutama Karya Pakai Produk Lokal)
"Genteng aspal memiliki kelebihan bentuk yang lentur, sehingga sangat fleksibel untuk dipasang. Bahannya berkarakter kuat meskipun bentuknya lembaran, dan ?tidak mengandung metal berlebihan. Yang pasti, genteng ini dapat mengikuti segala desain atap," tutur Yoshi.
Pemilihan bahan konstruksi atap yang tepat juga memudahkan Anda untuk merawat atap dalam jangka waktu lama. Apalagi genteng pada atap langsung bersentuhan dengan kondisi alam seperti panas dan hujan. Jika salah memilih, maka genteng akan cepat rusak.
Apalagi, saat ini bahan material atap genteng banyak beredar dalam berbagai macam jenis dan harga. Hal ini pastinya membut Anda bingung untuk menentukan genteng seperti apa yang cocok untuk konstruksi atap Anda.
Arsitek sekaligus pendiri Indonesia Visual Art Archive, Yoshi Fajar Kersno Murti menuturkan, pemilihan genteng haruslah tepat. Sebab, salah dalam memilih berisiko terhadap kekuatan genteng itu sendiri. Permasalahan bocor dan tidak dapat menghantar suhu dengan baik bisa terjadi bila salah dalam memilih. (Baca: Edun Euy, Warga Bandung Ternyata gemar Beli Properti di Australia)
Selama ini, genteng yang terbuat dari tanah liat memang lebih populer. Genteng berbahan tanah liat itu dinilai lebih bisa menghalau panas dan membuat suasana dalam rumah terasa lebih sejuk.
"Ini memang terkait budaya juga. Material non keramik kurang populer di Jawa, karena secara kultur pabrikan genteng berbahan baku tanah ada di Jawa. Jadi, malah jadi aneh jika di Jawa orang pakai genteng keramik atau beton," ungkap pria lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu.
Agar tidak salah dalam memilih genteng yang cocok dengan kebutuhan konstruksi atap Anda, sebaiknya kenali dahulu bahan material pembentuknya serta kekurangan dan kelebihan material genteng. "Harus tahu terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan dari genteng yang akan dipilih. Ini berguna untuk mengetahui apakah genteng tersebut kuat digunakan pada model atap hunian kita," jelasnya.
Salah satu jenis genteng yang banyak ditawarkan di pasaran adalah genteng aspal. Genteng yang memiliki bahan dasar aspal serta bubuk kertas dan serat organic resin ini memiliki bentuk yang bermacam-macam, ada yang bergelombang, dan ada pula yang berbentuk datar. Genteng aspal (bitumen) juga sangat tahan banting saat berhadapan dengan cuaca. (Baca juga: Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Hutama Karya Pakai Produk Lokal)
"Genteng aspal memiliki kelebihan bentuk yang lentur, sehingga sangat fleksibel untuk dipasang. Bahannya berkarakter kuat meskipun bentuknya lembaran, dan ?tidak mengandung metal berlebihan. Yang pasti, genteng ini dapat mengikuti segala desain atap," tutur Yoshi.