Hary Tanoe: Kinerja MNC Group Optimis Terus Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo optimistis kinerja perseroan di bawah MNC Group pada semester II/2020 akan lebih baik jika dibandingkan dengan realisasi pada semester I. Hal ini didukung oleh rencana pemerintah dalam melakukan berbagai langkah inisiatif percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Kami lebih percaya diri untuk maju seiring dengan pemulihan ekonomi," ujar Hary Tanoesoedibjo yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT MNC Investama Tbk di Jakarta, kemarin.Baca Juga: HT: Kinerja MNC Group Terus Meningkat
Menurutnya, memasuki kuartal III/2020, pasar baru saja mulai menguat. Kondisi ini tentunya lebih baik jika dibandingkan pada semesterI/2020.Meski demikian, hal tersebut tetap perlu didorong agar dapat tercermin pada pertumbuhan ekonomi ke depan.
Sementara itu, kata Hary, kinerja sektor media unggul de- ngan perbedaan yang sangat sig- nifikan dibandingkan dengan industrisejenis.
Terlepas dari adanya penurunan, masih terdapat peningkatandisektordigital. Hal tersebut tecermin pada margin EBITDA MNCN sebesar 45%, setara dengan periode yang sama tahun lalu. "Kami juga me- majukan berbagai inisiatif digital di sektor jasa keuangan, terma- suk Motion, aplikasi mobile banking baru dari MNC Bank, yang memungkinkan nasabah menjalani kehidupan normal baru dengan kemudahan dari berbagai fitur lengkap," katanya.
Perseroan memilih untuk meluncurkan Motion pada 17 Agustus 2020, dengan tujuan memberikan nasabah kebebasan untuk bertransaksi di mana saja dan kapan saja. "Semua inisiatif digital ini diharapkan mulai tecermin pada kinerja Semester II 2020," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama MNC Investama Darma Putra mengatakan, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada31 Desember 2019.
"Selain itu, RUPST juga menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan guna menun- jang pengembangan bisnis," ungkapnya.
Terpisah, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) yakin dapat menggenjot pemasukan dengan berbagai strategi digitalisasi. Di bulan Agustus ini bahkan perseroan menargetkan akan meluncurkan ulang aplikasi Klakklik untuk memaksimalkan produk intellectual property atau IP.
Direktur Utama MSIN Ella Kartika mengatakan, strategi jalur digital akan menjadi tum- puan perseroan untuk menggenjot pendapatan setelah tertekan akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pemasukan jalur digital salah satunya dari penjualan konten untuk platform seperti Netflix. Ke depan juga sedang disiapkan kerja sama dengan beberapa platform lain. Pemasukan lain juga dari monetisasi saluran YouTube seluruh MNC Group dan channel pihak ketiga yang menitipkan.
"Performa dari YouTube sangat baik. Kami juga gandeng Facebook untuk tambah pema- sukan. Semester dua akan lebih baik dari semester satu. Kami berusaha maksimalkan produksi dengan cara yang sehat sesuai protokol kesehatan," kata Ella di Jakarta,kemarin.
Selain itu, perseroan melakukan strategi melalui konser virtual dengan mengandalkan artis di bawah naungan Star Media Nusantara. Mereka menjadi brand ambassador sekaligus bisa menambah pemasukan. Kemampuan fasilitas produksi perseroan diakuinya sangat mendukung di industridalamkondisi seperti sekarang. "Saat ini kami bisa jadi yang terbaik dalam jumlah produksi di industri media. Kami salah satu penyedia konten yang masih terjaga selama pan- demi," ujarnya.
Direktur MSIN Titan Hermawan juga menambahkan, strategi digitalisasi tidak terlepas dari upaya perseroan memperkuat alternatif layar ketiga. Ini artinya media setelah televisi, bioskop, dan sekarang dilanjutkan dengan konten digital. "Kami punya aset intellectual property atau IP yang harus kami ciptakan varian lainnya. Karena itu, kami kembangkan denganplatformKlakklikmulai akhir bulan ini. Basisnya untuk tempat orang bercerita. Semua bisa upload ceritanya, video, novel, ataupun pengalaman pribadi," ujarnya.
"Kami lebih percaya diri untuk maju seiring dengan pemulihan ekonomi," ujar Hary Tanoesoedibjo yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT MNC Investama Tbk di Jakarta, kemarin.Baca Juga: HT: Kinerja MNC Group Terus Meningkat
Menurutnya, memasuki kuartal III/2020, pasar baru saja mulai menguat. Kondisi ini tentunya lebih baik jika dibandingkan pada semesterI/2020.Meski demikian, hal tersebut tetap perlu didorong agar dapat tercermin pada pertumbuhan ekonomi ke depan.
Sementara itu, kata Hary, kinerja sektor media unggul de- ngan perbedaan yang sangat sig- nifikan dibandingkan dengan industrisejenis.
Terlepas dari adanya penurunan, masih terdapat peningkatandisektordigital. Hal tersebut tecermin pada margin EBITDA MNCN sebesar 45%, setara dengan periode yang sama tahun lalu. "Kami juga me- majukan berbagai inisiatif digital di sektor jasa keuangan, terma- suk Motion, aplikasi mobile banking baru dari MNC Bank, yang memungkinkan nasabah menjalani kehidupan normal baru dengan kemudahan dari berbagai fitur lengkap," katanya.
Perseroan memilih untuk meluncurkan Motion pada 17 Agustus 2020, dengan tujuan memberikan nasabah kebebasan untuk bertransaksi di mana saja dan kapan saja. "Semua inisiatif digital ini diharapkan mulai tecermin pada kinerja Semester II 2020," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama MNC Investama Darma Putra mengatakan, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada31 Desember 2019.
"Selain itu, RUPST juga menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan guna menun- jang pengembangan bisnis," ungkapnya.
Terpisah, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) yakin dapat menggenjot pemasukan dengan berbagai strategi digitalisasi. Di bulan Agustus ini bahkan perseroan menargetkan akan meluncurkan ulang aplikasi Klakklik untuk memaksimalkan produk intellectual property atau IP.
Direktur Utama MSIN Ella Kartika mengatakan, strategi jalur digital akan menjadi tum- puan perseroan untuk menggenjot pendapatan setelah tertekan akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pemasukan jalur digital salah satunya dari penjualan konten untuk platform seperti Netflix. Ke depan juga sedang disiapkan kerja sama dengan beberapa platform lain. Pemasukan lain juga dari monetisasi saluran YouTube seluruh MNC Group dan channel pihak ketiga yang menitipkan.
"Performa dari YouTube sangat baik. Kami juga gandeng Facebook untuk tambah pema- sukan. Semester dua akan lebih baik dari semester satu. Kami berusaha maksimalkan produksi dengan cara yang sehat sesuai protokol kesehatan," kata Ella di Jakarta,kemarin.
Selain itu, perseroan melakukan strategi melalui konser virtual dengan mengandalkan artis di bawah naungan Star Media Nusantara. Mereka menjadi brand ambassador sekaligus bisa menambah pemasukan. Kemampuan fasilitas produksi perseroan diakuinya sangat mendukung di industridalamkondisi seperti sekarang. "Saat ini kami bisa jadi yang terbaik dalam jumlah produksi di industri media. Kami salah satu penyedia konten yang masih terjaga selama pan- demi," ujarnya.
Direktur MSIN Titan Hermawan juga menambahkan, strategi digitalisasi tidak terlepas dari upaya perseroan memperkuat alternatif layar ketiga. Ini artinya media setelah televisi, bioskop, dan sekarang dilanjutkan dengan konten digital. "Kami punya aset intellectual property atau IP yang harus kami ciptakan varian lainnya. Karena itu, kami kembangkan denganplatformKlakklikmulai akhir bulan ini. Basisnya untuk tempat orang bercerita. Semua bisa upload ceritanya, video, novel, ataupun pengalaman pribadi," ujarnya.
(nng)