Genjot Ekspor ke Amerika, Selaras Siap IPO di Awal September
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) kembali melakukan ekspansi ekspor air purifier untuk pasar Amerika Serikat (AS). Ekspor perseroan kali ini menjadi kiriman peti kemas yang ke-1.120. Produk yang diekspor ke AS ini berisi air purifier yang inisiasinya telah dimulai sejak tahun lalu.
Chief Operation Officer SCNP Shirly Effendy mengatakan, ekspor air purifier ini sebagai bukti strategi pengembangan produk yang dilakukan serta ekspansi pasar. Perseroan terus melakukan inovasi demi menghadapi kompetisi global.
"Strategi kami ini juga sejalan dengan komitmen SCNP yang sangat mendukung program dan kebijakan pemerintah, khususnya untuk bangkit dari kondisi ekonomi yang terdampak pandemi saat ini," ujar Shirly, di Jakarta (19/8/2020). ( Baca juga:Juragan Kebon Sirih Pede, ke Depan Rupiah Bakal Berotot )
Dirinya mendukung imbauan pemerintah bahwa industri manufaktur sebagai satu pilar utama yang berkontribusi signifikan dalam memutar kembali roda perekonomian. Sektor manufaktur diandalkan menjadi lokomotif perekonomian untuk bisa keluar dari kondisi tidak ideal yang terjadi saat ini yang menimpa seluruh pelaku industri.
Chief Financial Officer SCNP Arting menambahkan, dalam kondisi perekonomian saat ini, langkah efektif yang dapat ditempuh oleh pemerintah adalah memberikan dukungan terhadap setiap upaya ekspor yang dilakukan oleh para pengusaha. Khususnya untuk sektor yang menghasilkan komoditas non-SDA (sumber daya alam). Dalam hal ini adalah sektor manufaktur.
“Strategi product enrichment yang kami terapkan berupa diversifikasi produk, diversifikasi pasar dan diversifikasi channel distribusi. Ada bisnis yang merugi dalam kondisi pandemi, namun ada juga bisnis yang malah berkembang pesat saat pandemi, suatu blessing in disguise. Kondisi ini butuh strategi baru dan kami siapkan business plan yang sesuai,” ujar Arting.
Selaras Citra Nusantara Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di industri peralatan rumah tangga, perdagangan besar peralatan, serta perlengkapan rumah tangga. Adapun perseroan berbasis di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Perusahaan bersiap melepas 500 juta saham dalam penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 7 September 2020.
Chief Operation Officer SCNP Shirly Effendy mengatakan, ekspor air purifier ini sebagai bukti strategi pengembangan produk yang dilakukan serta ekspansi pasar. Perseroan terus melakukan inovasi demi menghadapi kompetisi global.
"Strategi kami ini juga sejalan dengan komitmen SCNP yang sangat mendukung program dan kebijakan pemerintah, khususnya untuk bangkit dari kondisi ekonomi yang terdampak pandemi saat ini," ujar Shirly, di Jakarta (19/8/2020). ( Baca juga:Juragan Kebon Sirih Pede, ke Depan Rupiah Bakal Berotot )
Dirinya mendukung imbauan pemerintah bahwa industri manufaktur sebagai satu pilar utama yang berkontribusi signifikan dalam memutar kembali roda perekonomian. Sektor manufaktur diandalkan menjadi lokomotif perekonomian untuk bisa keluar dari kondisi tidak ideal yang terjadi saat ini yang menimpa seluruh pelaku industri.
Chief Financial Officer SCNP Arting menambahkan, dalam kondisi perekonomian saat ini, langkah efektif yang dapat ditempuh oleh pemerintah adalah memberikan dukungan terhadap setiap upaya ekspor yang dilakukan oleh para pengusaha. Khususnya untuk sektor yang menghasilkan komoditas non-SDA (sumber daya alam). Dalam hal ini adalah sektor manufaktur.
“Strategi product enrichment yang kami terapkan berupa diversifikasi produk, diversifikasi pasar dan diversifikasi channel distribusi. Ada bisnis yang merugi dalam kondisi pandemi, namun ada juga bisnis yang malah berkembang pesat saat pandemi, suatu blessing in disguise. Kondisi ini butuh strategi baru dan kami siapkan business plan yang sesuai,” ujar Arting.
Selaras Citra Nusantara Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di industri peralatan rumah tangga, perdagangan besar peralatan, serta perlengkapan rumah tangga. Adapun perseroan berbasis di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Perusahaan bersiap melepas 500 juta saham dalam penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 7 September 2020.
(uka)