Asian Agri Bagikan Premi Penjualan Minyak Sawit Bersertifikasi
A
A
A
JAKARTA - PT Asian Agri berkomitmen mendukung petani mitra untuk mengelola kebun kelapa sawit secara berkelanjutan, dengan membagikan premi hasil penjualan minyak sawit bersertifikasi, senilai Rp4.318.363.440. Pembagian ini dilakukan Direktur Corporate Affairs Asian Agri, Fadhil Hasan dengan menyerahkan secara simbolis premi hasil penjualan tahun 2017 kepada perwakilan 72 Koperasi Unit Desa (KUD) di Riau dan Jambi, yang disaksikan Gubernur Riau, Syamsuar.
"Kemitraan yang menyejahterakan dan mendorong petani sawit berkelanjutan menjadi alasan bagi Asian Agri untuk membagikan premi penjualan minyak sawit bersertifikasi kepada para petani plasma mitra kami," kata Fadhil, dalam keterangan resmi, Kamis (21/3/2019).
Penyerahan premi penjualan minyak sawit berkelanjutan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen pengelolaan berkelanjutan yang diterapkan oleh petani dalam mengelola kebun kelapa sawit dan telah seluruhnya memperoleh pengakuan standar keberlanjutan internasional.
"Pemberian premi kepada para petani bertujuan untuk terus memotivasi petani dalam menerapkan praktik perkebunan terbaik untuk mengelola kebun kelapa sawit, sehingga dapat terus mempertahankan sertifikasi yang diperoleh. Kami berharap hal ini membantu menjawab tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri kelapa sawit dalam hal keberlanjutan," terang Fadhil.
Sebagai tanaman penghasil minyak nabati yang paling produktif, industri kelapa sawit harus mampu menghadapi berbagai tantangan dan isu negatif yang dilontarkan para produsen komoditas minyak nabati lainnya. Kemitraan perusahaan dan petani menjadi salah satu jawaban untuk menekan deforestasi dan memastikan pengelolaan ramah lingkungan berstandar internasional oleh petani kelapa sawit di Indonesia.
"Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan terima kasih kepada Asian Agri yang sudah memberdayakan para petani dalam menerapkan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan yang turut mendukung kesejahteraan para petani kelapa sawit. Model kemitraan antara Asian Agri dengan petani yang berfokus pada keberlanjutan ini semoga dapat menjadi contoh dan menginspirasi dalam membangun industri kelapa sawit yang berdaya saing," ujar Syamsuar.
Fadhil menegaskan kemitraan antara perusahaan dan petani dalam mengelola perkebunan kelapa sawit harus merupakan hubungan yang saling menguntungkan. "Program kemitraan harus dapat memberikan manfaat. Tidak hanya kepada pihak-pihak yang bermitra, namun juga membawa manfaat bagi lingkungan secara nyata".
Melalui kebijakan keberlanjutan perusahaan, Asian Agri secara konsisten menerapkan praktik-praktik terbaik dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan. Praktik serupa juga diterapkan kepada para petani mitra. Selain memperoleh sertifikasi, mengelola kebun secara berkelanjutan juga memungkinkan petani untuk mendapatkan peningkatan hasil produksi kebun dan pendapatan petani, sekaligus membawa dampak positif pada lingkungan.
"Kemitraan yang menyejahterakan dan mendorong petani sawit berkelanjutan menjadi alasan bagi Asian Agri untuk membagikan premi penjualan minyak sawit bersertifikasi kepada para petani plasma mitra kami," kata Fadhil, dalam keterangan resmi, Kamis (21/3/2019).
Penyerahan premi penjualan minyak sawit berkelanjutan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen pengelolaan berkelanjutan yang diterapkan oleh petani dalam mengelola kebun kelapa sawit dan telah seluruhnya memperoleh pengakuan standar keberlanjutan internasional.
"Pemberian premi kepada para petani bertujuan untuk terus memotivasi petani dalam menerapkan praktik perkebunan terbaik untuk mengelola kebun kelapa sawit, sehingga dapat terus mempertahankan sertifikasi yang diperoleh. Kami berharap hal ini membantu menjawab tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri kelapa sawit dalam hal keberlanjutan," terang Fadhil.
Sebagai tanaman penghasil minyak nabati yang paling produktif, industri kelapa sawit harus mampu menghadapi berbagai tantangan dan isu negatif yang dilontarkan para produsen komoditas minyak nabati lainnya. Kemitraan perusahaan dan petani menjadi salah satu jawaban untuk menekan deforestasi dan memastikan pengelolaan ramah lingkungan berstandar internasional oleh petani kelapa sawit di Indonesia.
"Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan terima kasih kepada Asian Agri yang sudah memberdayakan para petani dalam menerapkan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan yang turut mendukung kesejahteraan para petani kelapa sawit. Model kemitraan antara Asian Agri dengan petani yang berfokus pada keberlanjutan ini semoga dapat menjadi contoh dan menginspirasi dalam membangun industri kelapa sawit yang berdaya saing," ujar Syamsuar.
Fadhil menegaskan kemitraan antara perusahaan dan petani dalam mengelola perkebunan kelapa sawit harus merupakan hubungan yang saling menguntungkan. "Program kemitraan harus dapat memberikan manfaat. Tidak hanya kepada pihak-pihak yang bermitra, namun juga membawa manfaat bagi lingkungan secara nyata".
Melalui kebijakan keberlanjutan perusahaan, Asian Agri secara konsisten menerapkan praktik-praktik terbaik dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan. Praktik serupa juga diterapkan kepada para petani mitra. Selain memperoleh sertifikasi, mengelola kebun secara berkelanjutan juga memungkinkan petani untuk mendapatkan peningkatan hasil produksi kebun dan pendapatan petani, sekaligus membawa dampak positif pada lingkungan.
(ven)