Dana APBN Rp37,41 T sudah Mengalir ke IKN sampai 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan sebanyak Rp37,41 triliun dana APBN telah digelontorkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sepanjang 2024 untuk membangun infrastruktur dasar.
"Dukungan infrastruktur pembangunan IKN tahun 2024 adalah sebesar Rp37,41 triliun berdasarkan data 30 Mei," ujar Menteri Basuki dalam raker bersama Komisi V DPR RI, Kamis (6/6/2024).
Lebih lanjut, Basuki merinci anggaran Rp37,41 triliun ke IKN tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebanyak Rp1,57 triliun. Di antaranya, membangun pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai, lanjutan KIPP dengan progres 100%, dan pembangunan embung sebanyak 20 embung di KIPP dengan progres 96%.
Kedua anggaran tersebut digelontorkan untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp17,56 triliun. Misalnya untuk pembangunan jalan tol IKN di ruas 5A yang progresnya sudah mencapai 85%. Selain itu pembangunan jalan tol IKN ruas 3B yang progresnya mencapai 83%, duplikasi jembatan pulau Balang Bentang Pendek dengan progres 74%, jalan akses bandara dengan progres 18%, jalan sumbu kebangsaan sisi barat dengan progres 14%, sisi timur 10% serta jalan feeder distrik di kawasan IKN dengan progres 73%.
Ketiga, infrastruktur permukiman mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp11,42 triliun, yang digunakan untuk pembangunan IPA dengan progres 65%, jaringan pipa transmisi SPAM Sepaku Paket 2 dengan progres 95%, Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara dengan progres 69%, dan Kantor Kementerian Koordinator dengan progres 64%. "Semua ini kita harapkan bisa berfungsi pada Juli 2024 ini," kata Basuki.
Keempat infrastruktur perumahan mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp6,86 triliun yang digunakan untuk membangun rumah tapak jabatan menteri dengan progres 91%, hunian Polri dan BIN dengan progres 58%, hunian Paspampres dengan progres 43%.
Menteri PUPR yang juga komite Tapera ini menargetkan pada Juli 2024 mendatang sebanyak 14 Rusun untuk para PNS akan rampung digunakan untuk mendukung pemindahan tahap pertama. "Nanti sekitar Agustus insyaAllah sudah bisa operasi," kata dia.
"Dukungan infrastruktur pembangunan IKN tahun 2024 adalah sebesar Rp37,41 triliun berdasarkan data 30 Mei," ujar Menteri Basuki dalam raker bersama Komisi V DPR RI, Kamis (6/6/2024).
Lebih lanjut, Basuki merinci anggaran Rp37,41 triliun ke IKN tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebanyak Rp1,57 triliun. Di antaranya, membangun pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai, lanjutan KIPP dengan progres 100%, dan pembangunan embung sebanyak 20 embung di KIPP dengan progres 96%.
Kedua anggaran tersebut digelontorkan untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp17,56 triliun. Misalnya untuk pembangunan jalan tol IKN di ruas 5A yang progresnya sudah mencapai 85%. Selain itu pembangunan jalan tol IKN ruas 3B yang progresnya mencapai 83%, duplikasi jembatan pulau Balang Bentang Pendek dengan progres 74%, jalan akses bandara dengan progres 18%, jalan sumbu kebangsaan sisi barat dengan progres 14%, sisi timur 10% serta jalan feeder distrik di kawasan IKN dengan progres 73%.
Ketiga, infrastruktur permukiman mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp11,42 triliun, yang digunakan untuk pembangunan IPA dengan progres 65%, jaringan pipa transmisi SPAM Sepaku Paket 2 dengan progres 95%, Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara dengan progres 69%, dan Kantor Kementerian Koordinator dengan progres 64%. "Semua ini kita harapkan bisa berfungsi pada Juli 2024 ini," kata Basuki.
Keempat infrastruktur perumahan mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp6,86 triliun yang digunakan untuk membangun rumah tapak jabatan menteri dengan progres 91%, hunian Polri dan BIN dengan progres 58%, hunian Paspampres dengan progres 43%.
Menteri PUPR yang juga komite Tapera ini menargetkan pada Juli 2024 mendatang sebanyak 14 Rusun untuk para PNS akan rampung digunakan untuk mendukung pemindahan tahap pertama. "Nanti sekitar Agustus insyaAllah sudah bisa operasi," kata dia.
(nng)