Menperin Tawari Konglomerasi Manufaktur Turki Perluas Investasi di Indonesia

Minggu, 09 Juni 2024 - 16:18 WIB
loading...
Menperin Tawari Konglomerasi Manufaktur Turki Perluas Investasi di Indonesia
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menemui Sanko Holding dalam lawatannya ke Turki pada 4-5 Juni 2024. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam lawatannya ke Turki pada 4-5 Juni 2024 menemui para pelaku sektor industri manufaktur dari negara tersebut. Salah satunya adalah Sanko Holding, konglomerasi manufaktur terbesar di Turki yang dikenal secara global sebagai penghasil tekstil hingga produsen energi terbarukan.

Sanko Holding mempekerjakan sekitar 14.000 tenaga kerja, beroperasi di 11 sektor berbeda, dan mengekspor produknya ke lebih dari 100 negara. Sektor-sektor unggulan dari Sanko Holding meliputi industri tekstil, pengemasan, energi, konstruksi, semen dan bangunan, serta real estate.



"Dalam pertemuan kemarin, kami mendorong Sanko Holding untuk memperluas investasinya ke sektor hilir, juga ke sektor energi," jelas Menperin di Jakarta, Minggu (9/6/2024).

Menperin mendorong Sanko Holding untuk berinvestasi pada sektor hilir, salah satunya industri pengolahan tuna dan galangan kapal. Diketahui, Sanko akan mengembangkan budi daya tuna di Biak, Papua serta membuat kapal pengolah tuna.



"Tuna adalah komoditas yang sangat melimpah di sekitar Biak, Papua sehingga masih sangat potensial untuk membangun industri pengolahan tuna di wilayah tersebut," kata Agus.

Menperin juga mengundang Sanko Enerji, anak perusahaan Sanko Holding, untuk berinvestasi di bidang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia, yang saat ini tingkat utilisasinya masih rendah. Menperin memaparkan kepada Sanko bahwa di Indonesia saat ini terdapat sekitar 69 bendungan yang belum termanfaatkan secara optimal.

"Ini menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan Sanko Holding untuk mengembangkan lini energinya di Indonesia. Pihak Sanko menyambut baik tawaran-tawaran tersebut dan akan membicarakannya lebih lanjut," kata Agus.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4202 seconds (0.1#10.140)