Menemani Konsumsi Domestik Jadi Pilar Ekonomi, Investasi BUMN Harus Produktif dan Efektif

Kamis, 13 Juni 2024 - 15:19 WIB
loading...
Menemani Konsumsi Domestik Jadi Pilar Ekonomi, Investasi BUMN Harus Produktif dan Efektif
Sebagai salah satu pilar utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional di tengah keterbatasan moneter dan amunisi fiskal, investasi BUMN mesti produktif dan efektif. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Peran investasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) serta swasta dinilai begitu vital dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional di tengah keterbatasan moneter dan amunisi fiskal. Selain itu investasi BUMN menjadi pilar utama di samping konsumsi domestik.

Investasi BUMN -swasta dan belanja domestik yang dinilai Ekonom Senior Fauzi Ichsan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi saat ini.

"Untuk memastikan konsumsi domestik tidak sendirian membantu belanja Pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi, investasi, baik swasta maupun BUMN harus ditingkatkan bukan saja levelnya, namun juga produktivitas atau efektivitasnya dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar Fauzi dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).

Sebagai salah satu pilar utama, investasi BUMN mesti produktif dan efektif. Fauzi menilai BUMN telah mendorong peningkatan organisasi yang lebih produktif dan efektif lewat sejumlah transformasi yang dilakukan dalam lima tahun terakhir.



Sebagai contoh bagaimana BUMN melakukan transformasi besar-besaran di bawah Kepemimpinan Kementerian BUMN. Transformasi dilakukan secara masih dalam menyelesaikan sejumlah persoalan pelik.

"Momentum transformasi ekonomi, khususnya di sektor BUMN, terpicu lagi dengan adanya krisis pandemi Covid di 2020. Intinya, dalam 4 tahun terakhir, transformasi dan restrukturisasi di sektor BUMN telah berhasil," ujar Fauzi.

Dia merinci, sejumlah keberhasilan transformasi BUMN, di antaranya menyelesaikan masalah struktural yang lama membelit BUMN. Masalah itu yang kemudian menghambat produktivitas dan efektivitas BUMN. Ini seperti masalah di BUMN karya, asuransi, hingga kereta cepat.

"(BUMN) menyelesaikan masalah legacy dan struktural pelik seperti permasalahan Jiwasraya, Jasindo, Garuda, beberapa perusahaan Karya, kereta cepat, dan lain sebagainya. Langkah-langkah yang terbukti berhasil membatasi beban APBN," kata Fauzi.

Tak hanya itu, BUMN juga melakukan transformasi tata kelola perusahaan. Fauzi mengapresiasi, transformasi tegas yang dilakukan Menteri BUMN Erick Tohir dengan menutup BUMN yang mengalami kegagalan sistemik akibat alpa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di masa lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2384 seconds (0.1#10.140)