Belum Ada Kabar Bagus, IHSG Bisa Melemah Lebih Jauh di Bawah 6.800
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diprediksi dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.762 - 6.887.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, pada perdagangan sebelumnya, tekanan masih berlanjut, apabila IHSG melemah lebih jauh di bawah 6.800 maka demand zone berikutnya perlu diperhatikan.
"Karena ada potensi jenuh jual yang terlihat dari penurunan nilai transaksi belakangan ini, dan mulai besarnya transaksi investor asing, namun dilakukan di pasar negosiasi," tulis William dalam analisisnya, Jumat (14/6/2024).
Belum ada indikasi yang bagus ataupun pola yang menarik pada saham-saham big caps di pasar reguler, hal ini bisa diartikan bahwa pelemahan IHSG masih bisa berlanjut di akhir pekan ini.
Secara analisis teknikal, masih dengan potensi pelemahan lanjutan setelah konfirmasi pola head & shoulders, IHSG memiliki demand zone berikutnya yang dapat diperhatikan sebagai titik balik yaitu pada 6762 – 6785.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -18.53 poin (-0.27%) menuju 6831,56 pada perdagangan hari Kamis 13 Juni 2024.
Sebanyak 251 saham menguat, 285 saham menurun, dan 235 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.2T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
SATU, buy, support 147, resistance 171.
Potensi melanjutkan penguatan setelah selesai membentuk demand zone pada area 147 – 153.
CYBR, buy, support 382, resistance 432.
Pergerakan harga membentuk pola bullish flag dengan neckline pada 420.
JPFA, buy on weakness, support 1290, resistance 1410.
Pergerakan membentuk pola falling wedge, dengan neckline pada 1350.
ACES, sell on strength, support 815, resistance 880.
Potensi melemah terlihat dari pembentukan pola rising wedge.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, pada perdagangan sebelumnya, tekanan masih berlanjut, apabila IHSG melemah lebih jauh di bawah 6.800 maka demand zone berikutnya perlu diperhatikan.
"Karena ada potensi jenuh jual yang terlihat dari penurunan nilai transaksi belakangan ini, dan mulai besarnya transaksi investor asing, namun dilakukan di pasar negosiasi," tulis William dalam analisisnya, Jumat (14/6/2024).
Belum ada indikasi yang bagus ataupun pola yang menarik pada saham-saham big caps di pasar reguler, hal ini bisa diartikan bahwa pelemahan IHSG masih bisa berlanjut di akhir pekan ini.
Secara analisis teknikal, masih dengan potensi pelemahan lanjutan setelah konfirmasi pola head & shoulders, IHSG memiliki demand zone berikutnya yang dapat diperhatikan sebagai titik balik yaitu pada 6762 – 6785.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -18.53 poin (-0.27%) menuju 6831,56 pada perdagangan hari Kamis 13 Juni 2024.
Sebanyak 251 saham menguat, 285 saham menurun, dan 235 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.2T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
SATU, buy, support 147, resistance 171.
Potensi melanjutkan penguatan setelah selesai membentuk demand zone pada area 147 – 153.
CYBR, buy, support 382, resistance 432.
Pergerakan harga membentuk pola bullish flag dengan neckline pada 420.
JPFA, buy on weakness, support 1290, resistance 1410.
Pergerakan membentuk pola falling wedge, dengan neckline pada 1350.
ACES, sell on strength, support 815, resistance 880.
Potensi melemah terlihat dari pembentukan pola rising wedge.
(akr)