3 Efek Jika Korea Utara Gabung BRICS, Ancaman Serius Bagi Dominasi Barat?
loading...
A
A
A
Diungkapkan juga olehnya sebagai contoh yakni sanksi keuangan terhadap Rusia setelah invasi Ukraina. Menurutnya, AS tanpa ragu memberlakukan sanksi keuangan terhadap negara-negara yang tidak disukainya melalui penyalahgunaan posisi dominan dolar.
Efeknya hal ini mengakibatkan penurunan ketergantungan pada dolar AS dan peningkatan penggunaan mata uang nasional untuk perdagangan internasional oleh berbagai negara, termasuk negara-negara BRICS. Tren dedolarisasi yang semakin berkembang menunjukkan bahwa AS, melalui tindakan-tindakan yang tegas dan sewenang-wenang dalam mengejar dominasi global, telah mempercepat upaya internasional untuk meninggalkan dolar.
Namun, langkah ini akan memberi Korea Utara platform untuk memperkuat legitimasinya. Dengan demikian bisa mematahkan isolasinya. Selain itu seperti dilansir cointribune, hal ini akan memaksa masyarakat internasional untuk mengakui kemampuan Korut untuk bertahan hidup secara ekonomi, di luar kerangka kerja tradisional yang didominasi oleh Barat.
Minat Korea Utara terhadap BRICS bukan hanya perhitungan politik; Ini bisa mencerminkan strategi bertahan hidup di dunia multipolar yang berkembang pesat.
Ketika BRICS terus menantang status quo global, potensi masuknya Korea Utara tidak hanya dapat mendefinisikan kembali aliansi di kawasan Asia-Pasifik, tetapi juga mempercepat transformasi sistem moneter internasional.
Efeknya hal ini mengakibatkan penurunan ketergantungan pada dolar AS dan peningkatan penggunaan mata uang nasional untuk perdagangan internasional oleh berbagai negara, termasuk negara-negara BRICS. Tren dedolarisasi yang semakin berkembang menunjukkan bahwa AS, melalui tindakan-tindakan yang tegas dan sewenang-wenang dalam mengejar dominasi global, telah mempercepat upaya internasional untuk meninggalkan dolar.
3. Implikasi Geopolitik
Integrasi Korea Utara ke dalam BRICS akan menjadi manuver geopolitik yang sangat besar. Pengakuannya akan menimbulkan tantangan yang signifikan. Terutama keharusan mematuhi standar internasional dan memenuhi persyaratan transparansi keuangan.Namun, langkah ini akan memberi Korea Utara platform untuk memperkuat legitimasinya. Dengan demikian bisa mematahkan isolasinya. Selain itu seperti dilansir cointribune, hal ini akan memaksa masyarakat internasional untuk mengakui kemampuan Korut untuk bertahan hidup secara ekonomi, di luar kerangka kerja tradisional yang didominasi oleh Barat.
Minat Korea Utara terhadap BRICS bukan hanya perhitungan politik; Ini bisa mencerminkan strategi bertahan hidup di dunia multipolar yang berkembang pesat.
Ketika BRICS terus menantang status quo global, potensi masuknya Korea Utara tidak hanya dapat mendefinisikan kembali aliansi di kawasan Asia-Pasifik, tetapi juga mempercepat transformasi sistem moneter internasional.
(akr)