Investasi Aset Kripto Berisiko Tinggi, Pentingnya Memahami Regulasi, Ekosistem, dan Web3

Senin, 24 Juni 2024 - 08:08 WIB
loading...
A A A
Sedangkan, Head of Department Digital Business Institut Pariwisata Trisakti, Ariawan Aryapranata menaruh, perhatian khusus pada crypto dan blockchain, “Kampus kami khususnya di program studi Business Digital sudah memiliki kurikulum dengan mengikuti standar global yang mempelajari tentang blockchain dan cryptocurrency. Kami juga aktif bekerja sama dengan salah satu perusahaan metaverse di Indonesia,".

"Jadi pembahasan seperti Proof of Stake (PoS), Proof of Work (PoW), Metaverse, Non-fungible Token (NFT) semuanya dibahas di dalam kelas yang dikaitkan dengan dunia pariwisata. Kita harap bisa terus berkolaborasi dengan Bappebti, CFX, dan PINTU untuk mengedukasi mahasiswa terkait perkembangan dunia crypto termasuk Web3 yang saat ini kita tengah bertransisi dari dunia Web2,” jelas Ariawan.

Pada penutupan, General Counsel PINTU, Malikulkusno Utomo atau yang biasa disapa Dimas menerangkan, investasi pada aset crypto memiliki risiko yang tinggi sehingga perlu pemahaman yang baik sebelum memutuskan investasi.

"Pintu Talks menjadi salah satu komitmen kami untuk memberikan wadah edukasi ke berbagai komunitas hingga kampus kampus seperti di Institut Pariwisata Trisakti. Kami berharap kehadiran regulator dan akademisi di industri crypto ini tidak hanya mendorong ketertarikan untuk berinvestasi aset crypto, namun bisa memberikan insights kepada pelaku usaha agar bisa terus berinovasi,” beber Dimas.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)